
Negara paling korup di dunia tahun 2024 kembali diumumkan berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (CPI) yang dirilis oleh Transparansi Internasional. Dalam laporan tersebut, Sudan Selatan menempati posisi teratas dengan skor terendah, yakni 8 dari skala 100. Hal ini mencerminkan tantangan berat yang dihadapi negara-negara di seluruh dunia dalam memerangi korupsi, yang dituduhkan sebagai salah satu penyebab utama yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial.
Menurut Transparansi Internasional, korupsi telah menjadi ancaman serius untuk aksi iklim di seluruh dunia, menghalangi upaya untuk menurunkan emisi dan beradaptasi dengan dampak pemanasan global. CPI mengklasifikasikan 180 negara dan wilayah berdasarkan persepsi tingkat korupsi sektor publik, di mana nilai 0 menunjukkan sangat korup dan 100 menunjukkan sangat bersih. Penilaian ini diambil dari berbagai sumber yang dikumpulkan oleh lembaga-lembaga terkemuka seperti Bank Dunia dan Forum Ekonomi Dunia.
Berikut adalah daftar 10 negara paling korup di dunia untuk tahun 2024:
- Sudan Selatan – Skor: 8
- Somalia – Skor: 9
- Venezuela – Skor: 10
- Suriah – Skor: 12
- Yaman – Skor: 13
- Libya – Skor: 13
- Eritrea – Skor: 13
- Guinea Ekuatorial – Skor: 13
- Nikaragua – Skor: 14
- Sudan – Skor: 15
Dari daftar tersebut, terlihat secara signifikan bahwa negara-negara yang mengalami konflik berkepanjangan atau transisi pemerintahan cenderung memiliki skor tinggi dalam korupsi. Misalnya, kondisi di Sudan Selatan dan Somalia menunjukkan dampak langsung konflik terhadap integritas pemerintahan dan status hukum.
Sementara itu, untuk kawasan ASEAN, Indonesia berada di urutan ke-99 dari 180 negara dengan skor 37, mengalami peningkatan dari skor 34 pada tahun lalu. Meskipun demikian, Indonesia masih berada di bawah beberapa negara lainnya di kawasan tersebut seperti Singapura, Malaysia, Timor Leste, dan Vietnam.
Peringkat Indeks Persepsi Korupsi di ASEAN untuk tahun 2024 adalah sebagai berikut:
- Malaysia – Peringkat: 57, Skor: 50
- Timor Leste – Peringkat: 73, Skor: 44
- Vietnam – Peringkat: 88, Skor: 40
- Thailand – Peringkat: 107, Skor: 34
- Filipina – Peringkat: 114, Skor: 33
- Laos – Peringkat: 114, Skor: 33
- Kamboja – Peringkat: 158, Skor: 21
- Myanmar – Peringkat: 168, Skor: 16
Tingkat korupsi di negara-negara ASEAN menunjukkan variabilitas yang cukup signifikan. Malaysia sebagai negara dengan skor tertinggi di kawasan ini masih menghadapi tantangan besar dalam mengelola korupsi. Sementara pada sisi lain, negara seperti Myanmar dan Kamboja menunjukkan betapa tantangannya terlalu kompleks dan mendalam ketika berbicara tentang isu-isu integritas dan ketidakadilan.
Transparansi Internasional mencatat bahwa perusahaan dan individu di seluruh dunia harus berpartisipasi aktif dalam memerangi praktik korupsi demi menciptakan pemerintahan yang lebih bersih dan transparan. Dengan meningkatnya kesadaran dan upaya kolektif di antara negara-negara, harapan akan terciptanya iklim yang lebih baik dan sejahtera bisa menjadi kenyataan.