11 Kecelakaan F-35 dalam 7 Tahun: Catatan Kelam yang Menghentak!

Sebuah jet tempur F-35 jatuh di Pangkalan Angkatan Udara Eielson, Alaska, pada Selasa (28/1/2025). Meskipun pilot berhasil melontarkan diri dan selamat dari insiden tersebut, kecelakaan ini kembali menyoroti catatan buruk penerbangan jet tempur yang diproduksi Lockheed Martin. Berdasarkan data yang dikutip dari Jaringan Keselamatan Penerbangan, insiden ini menjadi kecelakaan F-35 yang ke-11 sejak 2018, menambah daftar panjang masalah terkait keselamatan dari pesawat canggih ini.

F-35 mulai diproduksi pada tahun 1995 sebagai bagian dari program Joint Strike Fighter, namun kecelakaan pertama dalam sejarahnya terjadi tiga tahun sebelum produksi penuhnya dimulai. Dalam tujuh tahun terakhir, jet tempur ini telah terlibat dalam sejumlah kecelakaan yang mengkhawatirkan. Berikut adalah catatan sejumlah kecelakaan signifikan yang melibatkan F-35:

  1. 29 Mei 2024: Sebuah F-35 jatuh di dekat Bandara Internasional Albuquerque, New Mexico, segera setelah lepas landas. Pilot melontarkan diri dengan selamat meski mengalami luka serius.

  2. 17 September 2023: Jet tempur F-35 milik Korps Marinir AS jatuh di Pangkalan Udara Laut Beaufort, Carolina Utara. Pilot berhasil keluar dari pesawat yang dia terbangkan setelah melakukan perpindahan ke mode autopilot.

  3. 19 Oktober 2022: Kecelakaan terjadi saat F-35 melakukan manuver terakhir sebelum mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Hill di Utah. Pilot berhasil melontarkan diri dan selamat dengan luka ringan, meskipun jet mengalami kerusakan total akibat kesalahan sistem.

  4. 24 Januari 2022: Dalam sebuah insiden di kapal induk USS Carl Vinson, pesawat F-35 saat mendarat menghantam dek kapal dan jatuh ke laut. Pilot melontarkan diri dengan selamat, tetapi tujuh pelaut terluka dalam kecelakaan tersebut.

  5. 4 Januari 2022: Di Korea Selatan, F-35A mengalami kerusakan yang signifikan akibat tabrakan dengan elang saat mendarat, menyebabkan pesawat dinyatakan tidak dapat diperbaiki.

  6. 17 November 2021: Pesawat F-35B Angkatan Udara Kerajaan Inggris jatuh di Laut Mediterania setelah lepas landas dari HMS Queen Elizabeth. Pilot melontarkan diri dan diselamatkan dengan selamat.

  7. 29 September 2020: Kecelakaan saat pengisian bahan bakar udara ke udara, di mana F-35 bersentuhan dengan pesawat tanker. Keduanya mengalami kecelakaan, tetapi pilot F-35 selamat.

  8. 19 Mei 2020: F-35 mengalami kecelakaan di Pangkalan Angkatan Udara Eglin, Florida. Pilot selamat meskipun pesawat hancur akibat masalah kontrol saat pendaratan.

  9. 9 April 2019: F-35A Angkatan Udara Jepang jatuh di Samudera Pasifik saat latihan. Pilot tewas dan mayatnya baru ditemukan beberapa bulan kemudian.

  10. 28 September 2018: F-35B jatuh saat latihan di Carolina Selatan. Pilot selamat, tetapi kecelakaan ini disebabkan oleh cacat produksi.

Setiap kecelakaan ini menunjukkan adanya masalah serius dalam keandalan dan pemeliharaan jet tempur. Menurut laporan yang dirilis oleh Direktur Uji Operasional dan Evaluasi AS, F-35 hanya siap untuk misi 51% dari waktu yang seharusnya mencapai 65%. Hal ini menimbulkan kekhawatiran baru mengenai kesiapan dan kemampuan operasional armada F-35.

Seiring meningkatnya biaya pemeliharaan—yang diproyeksikan meningkat dari USD1,1 triliun pada 2018 menjadi USD1,58 triliun pada 2023—Departemen Pertahanan AS merencanakan pengurangan jumlah penerbangan F-35 dibandingkan perkiraan awal. Masalah keandalan ini turut menghambat kemampuan F-35 untuk melakukan misi secara efektif, yang menunjukkan adanya tren penurunan selama lima tahun terakhir.

Kecelakaan yang terjadi dalam tujuh tahun terakhir menegaskan perlunya evaluasi serius terhadap desain, pelatihan pilot, dan sistem pemeliharaan yang ada. Dengan catatan keselamatan yang mengkhawatirkan ini, F-35 menghadapi tantangan besar dalam hal reputasi dan operasional di masa mendatang.

Exit mobile version