Mad Wajib Muttasil merupakan salah satu aspek penting dalam ilmu tajwid yang perlu dipahami oleh setiap Muslim yang ingin membaca Al-Qur’an dengan benar. Hal ini berkaitan dengan cara membaca panjang dalam lafaz yang mengandung mad ketika bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kalimat. Panjang bacaan mad wajib muttasil terdiri dari empat hingga lima harakat, setara dengan sampai dua setengah alif. Dalam artikel ini, kami akan mengulas 15 contoh mad wajib muttasil beserta cara bacanya.
Dalam Al-Qur’an, terdapat banyak ayat yang mengandung mad wajib muttasil. Berikut adalah beberapa contoh beserta penjelasannya:
Q.S Al-Fajr Ayat 23
- ت. وَجِا۟ىٓءَ يَوْمَئِذٍۭ بِجَهَنَّمَ
- Pada kata "وَجِا۟ىٓءَ", terdapat mad wajib muttasil dikarenakan adanya mad tabi’i yang bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata.
Q.S Ad-Dhuha Ayat 8
- ت. وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنَىٰ
- Dalam lafaz "عَآئِلًا", mad wajib muttasil juga terlihat jelas.
Q.S Al-Infithar Ayat 1
- ت. إِذَا ٱلسَّمَآءُ ٱنفَطَرَتْ
- Kata "ٱلسَّمَآءُ" mengandung mad wajib muttasil karena pertemuan dengan hamzah.
Q.S Al-Maun Ayat 6
- ت. ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ
- Lafaz "يُرَآءُونَ" juga merupakan contoh yang jelas dari mad wajib muttasil.
Q.S An-Nasr Ayat 1
- ت. إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ
- Kata "جَآءَ" berfungsi sebagai mad wajib muttasil juga.
Q.S Al-Baqarah Ayat 6
- ت. إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
- Dalam kalimat ini, "سَوَاءٌ" juga merupakan contoh yang tepat.
Q.S At-Taubah Ayat 37
- ت. لَهُمْ سُوءُ أَعْمَالِهِمْ
- Di sini, "سُوءُ" mencerminkan penggunaan mad wajib muttasil.
Q.S Al-Mursalat Ayat 43
- ت. كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُون
- Lafaz "هَنِيٓـًٔۢا" juga menunjukkan mad wajib muttasil dengan jelas.
Q.S An-Naba Ayat 14
- ت. وَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلْمُعْصِرَٰتِ مَآءً ثَجَّاجًا
- Di dalam "مَآءً", mad wajib muttasil dapat ditemukan.
Q.S An-Naziat Ayat 27
- ت. ءَأَنتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ ٱلسَّمَآءُ
- Kata “أَمِ ٱلسَّمَآءُ” juga merupakan contoh jelas dari mad ini.
Q.S Az-Zukhruf Ayat 22
- ت. اِنَّا وَجَدْنَآ اٰبَاۤءَنَا
- Lafaz "اٰبَاۤ" memiliki mad wajib muttasil yang panjang.
Q.S Asy-Syura Ayat 15
- ت. وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ
- Dalam kata "أَهْوَ", terdapat mad wajib muttasil.
Q.S Ghafir Ayat 47
- ت. فَيَقُوْلُ الضُّعَفٰۤؤُا لِلَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُ
- Kata "الضُّعَفٰۤؤُا" menunjukkan mad wajib muttasil.
Q.S Ghafir Ayat 25
- ت. قَالُوا اقْتُلُوْٓا اَبْنَاۤءَ الَّذِيْنَ
- Lafaz "اَبْنَاۤءَ" merupakan contoh lainnya.
- Q.S Ghafir Ayat 15
- ت. عَلٰى مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ
- Akhirnya, lafaz "يَّشَاۤءُ" juga menunjukkan karakteristik mad wajib muttasil.
Penting untuk mempelajari dan memahami mad wajib muttasil agar bacaan Al-Qur’an bisa lebih fasih dan tepat. Dengan pemahaman yang baik mengenai mad ini, setiap pembaca Al-Qur’an tidak hanya akan membaca lafaznya dengan benar, tetapi juga merasakan keindahan dan kedalaman makna yang terdapat di dalam setiap ayat.
