![24 Usaha di Luar Negeri Dapat Pembiayaan Melalui Diaspora Loan](https://podme.id/wp-content/uploads/2025/02/24-Usaha-di-Luar-Negeri-Dapat-Pembiayaan-Melalui-Diaspora-Loan.jpeg)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) telah mencatatkan langkah signifikan dalam mendukung pertumbuhan bisnis di luar negeri melalui program Diaspora Loan. Program ini berhasil memberikan pembiayaan kepada 24 usaha yang terdiri dari 20 restoran dan kafe serta empat minimarket di berbagai negara. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi pengusaha diaspora Indonesia agar mereka dapat memperluas jangkauan bisnis dan memperkenalkan kuliner serta produk Indonesia ke pasar internasional.
Melalui Diaspora Loan, sejumlah restoran dan kafe di Hong Kong, Tokyo, London, New York, Seoul, dan Singapura telah mendapatkan dukungan modal kerja. London menjadi kota dengan penyaluran terbesar, di mana enam restoran dan kafe menerima pembiayaan. Beberapa di antaranya termasuk Waroeng Padang Lapek, Ginger Ruby, dan Citra Lestari. “Kami ingin berkontribusi dalam memberikan kesempatan bagi pengusaha diaspora Indonesia agar dapat meraih pasar yang lebih luas,” ungkap Okki dalam keterangannya di Jakarta.
Berikut adalah daftar beberapa lokasi dan jenis usaha yang telah mendapatkan pembiayaan melalui Diaspora Loan:
Hong Kong
- Lucky Indonesia Restaurant
- D’Grobak (New York)
- Toko Indonesia Rista (minimarket)
London
- Waroeng Padang Lapek
- Ginger Ruby
- Citra Lestari
Tokyo
- Cafe Bintang
- Kopi Kalyan
Seoul
- Warung Mami Papi
- Delisha Cafe
- AlbarMart (minimarket)
- Singapura
- Dapur Van Java di Perth
- Staple Food
Ini menunjukkan keberagaman sektor usaha yang didukung oleh BNI, tidak hanya di bidang kuliner tetapi juga dalam pengembangan minimarket yang menawarkan produk-produk Indonesia. “Di Hong Kong, ada dua debitur restoran yang telah melunasi pinjamannya. Kami berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang berminat membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi diaspora Indonesia di luar negeri,” tambah Okki.
Tak hanya terbatas pada kawasan Eropa dan Amerika, program ini juga menjangkau Asia Pasifik. BNI Tokyo dan BNI Seoul masing-masing telah memberikan pembiayaan kepada tiga nasabah lokal yang bergerak di sektor kuliner. Hal ini menunjukkan strategi BNI dalam memperluas akses ke pasar internasional bagi pengusaha diaspora.
Selain mendukung usaha kuliner, BNI juga telah memberikan pinjaman kepada Surya Trading, yang berhasil melakukan business matching dengan beberapa pelaku UMKM makanan Indonesia. Usaha ini bertujuan untuk memperluas pasar produk-produk Indonesia di luar negeri, serta menciptakan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
“Keberhasilan Surya Trading menjadi salah satu success story yang ingin terus kami kembangkan agar semakin banyak UMKM Indonesia yang dapat menembus pasar global,” tambahnya. Dengan adanya program Diaspora Loan, BNI menunjukkan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui pemberdayaan diaspora Indonesia.
Sejak diluncurkan, program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi pelaku usaha Indonesia di luar negeri. Langkah ini tidak hanya membantu mereka dalam mengakses modal, tetapi juga membuka peluang untuk mempromosikan kuliner dan produk Indonesia di pasar internasional. Dengan upaya ini, diharapkan lebih banyak lagi pengusaha diaspora yang dapat memanfaatkan peluang yang ada serta berkontribusi pada perekonomian nasional secara keseluruhan.