3 Kelompok Jemaah Mulai Puasa Ramadan 2025, Siapa Saja?

Sebagian umat Islam di Indonesia telah memulai ibadah puasa Ramadan 2025 lebih awal. Pada hari ini, Jumat (28/2/2025), pelaksanaan puasa telah ditegaskan oleh tiga kelompok jemaah yaitu Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang, Sumatera Barat, dan warga Negeri Wakal di Kabupaten Maluku Tengah. Meskipun pemerintah belum mengumumkan secara resmi penetapan awal Ramadan, jemaah-jemaah ini telah mengambil langkah berdasarkan pemantauan bulan dan metodologi yang telah mereka ajarkan.

Jemaah An-Nadzir di Gowa yang dipimpin oleh M Samiruddin Pademmui memutuskan untuk memulai ibadah puasa setelah melakukan perhitungan dan pemantauan bulan. Ia menjelaskan, “Berdasarkan hasil perhitungan dan pemantauan bulan, serta demi kehati-hatian seperti yang dicontohkan oleh guru kami, Jemaah An-Nadzir Gowa mulai berpuasa pada Jumat, 28 Februari 2025,” kutipan dari keterangan resmi yang disampaikan. Metode ini mengikuti tradisi yang diwariskan oleh KH Syamsuri Abdul Madjid.

Sementara itu, warga Negeri Wakal di Maluku Tengah mulai berpuasa pada Kamis (27/2/2025), sehari lebih awal dibandingkan dengan Jemaah An-Nadzir. Keputusan ini diambil setelah adanya kesepakatan di kalangan jemaah setempat yang merujuk pada penetapan bulan sebagai patokan dalam menentukan awal Ramadan.

Tidak kalah penting, Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang juga telah melaksanakan puasa sejak Kamis, 27 Februari 2025. Praktik puasa yang dilakukan oleh tiga kelompok jemaah ini menunjukkan keberagaman dalam penetapan awal Ramadan di Indonesia, yang seringkali diwarnai oleh perbedaan metode pengamatan dan perhitungan.

Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia berencana menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal bulan Ramadan 1446 Hijriah pada hari yang sama, yaitu Jumat (28/2/2025). Sidang isbat ini akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai tanggal mulai puasa bagi umat Islam di seluruh Indonesia.

Perbedaan dalam pelaksanaan puasa Ramadan mencerminkan tradisi keagamaan yang kaya di tanah air. Dalam konteks ini, kita bisa melihat bagaimana berbagai kelompok jemaah mengedepankan metodologi masing-masing, baik itu berdasarkan ilmu falak, penetapan secara lokal, maupun kesepakatan komunitas.

Berikut adalah tiga kelompok jemaah yang telah mulai puasa Ramadan 2025:

  1. Jemaah An-Nadzir – Memulai puasa pada 28 Februari 2025 di Gowa, Sulawesi Selatan.
  2. Warga Negeri Wakal – Memulai puasa pada 27 Februari 2025 di Maluku Tengah.
  3. Jemaah Tarekat Naqsabandiyah – Memulai puasa pada 27 Februari 2025 di Padang, Sumatera Barat.

Variasi ini menunjukkan bahwa penetapan puasa Ramadan tidak hanya bergantung pada satu sumber atau metode. Umat Islam di Indonesia memelihara tradisi lokal yang beragam, sambil tetap menantikan kepastian dari pemerintah mengenai awal Ramadan. Dalam hal ini, sidang isbat Kemenag menjadi sangat signifikan, sebagai langkah untuk menyatukan umat dalam pelaksanaan ibadah suci ini.

Menarik untuk dicatat bahwa tradisi dan kepercayaan masing-masing komunitas ini memperkaya keragaman praktik ibadah di Indonesia. Dengan demikian, meskipun awal Ramadan tahun ini sudah diwarnai dengan perbedaan, semangat kolektivitas dalam menjalankan ibadah puasa tetap menjadi fokus utama bagi seluruh umat Islam. Umat diharapkan dapat merayakan kebersamaan dalam keimanan walaupun ada perbedaan dalam cara dan waktu pelaksanaannya.

Exit mobile version