Hiburan

3 Kontroversi Abidzar: Rasisme hingga Film A Business Proposal!

Jakarta, Podme.id – Dalam waktu dekat, film remake dari webtoon dan drama Korea populer ‘A Business Proposal’ akan tayang di bioskop Indonesia. Falcon Pictures telah mengkonfirmasi bahwa Abidzar Al-Ghifari akan menjadi salah satu pemeran utama, beradu akting dengan Ariel Tatum, Caitlin Halderman, dan Ardhito Pramono. Namun, menjelang perilisannya, Abidzar mendapati dirinya berada di tengah tiga kontroversi yang menyita perhatian publik.

  1. Tidak Nonton A Business Proposal Versi Asli

Abidzar baru-baru ini mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa ia hanya menonton satu episode dari versi asli drama tersebut sebelum memutuskan untuk tidak melanjutkan menontonnya. Ia berpendapat, "Gua sempat nonton episode satu cuma memutuskan untuk berhenti, karena pada akhirnya karakternya akan gua buat sendiri bersama director." Pernyataan ini memicu kritik tajam dari warganet yang mempertanyakan bagaimana ia dapat menciptakan interpretasi karakter tanpa memahami latar belakang versi aslinya. Banyak yang menilai bahwa sikapnya ini menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap karya asli yang telah mendapatkan banyak cinta dari penggemar.

  1. Sebut Penggemar Drakor Fanatik

Dalam sebuah podcast dengan Coki Pardede, Abidzar juga berbicara mengenai tekanan yang dihadapinya saat memerankan karakter utama, yang sebelumnya dipopulerkan oleh Ahn Hyo-seop. Ia menyatakan bahwa penggemar drakor terkenal fanatik, yang kemudian memicu kemarahan di kalangan penggemar drama Korea. "Mmm cukup beban, menurut gue. Ditambah juga tau lah ya fans fanatiknya seperti apa," ujar Abidzar. Komentar ini dianggap oleh banyak pihak sebagai generalisasi negatif terhadap penggemar, membuatnya kembali menjadi sorotan dan menuai hujatan.

  1. Merasa Jadi Korban Rasisme

Kritikan terhadap penampilannya dalam film sebagai adapatasi dari karakter Kang Tae-moo juga tidak lepas dari sorotan. Banyak warganet berpendapat penampilannya jauh berbeda dari versi aslinya. Merespons hal ini, Abidzar melalui Instagram Story-nya mengungkapkan rasa frustasinya dan menganggap kritik yang ia terima sebagai bentuk rasisme. Ia menulis, "Pengen ngejelasin tapi pasti tetap bakal nggak suka. Emang dasarnya udah nggak setuju, mau dijelasin kayak apaan tahu sepertinya akan tetap begitu. Rasisme di Indonesia ternyata masih ada." Pernyataan ini kembali menambah perdebatan di media sosial, dengan banyak yang berargumen bahwa kritik yang dilayangkan tidak terkait dengan ras, melainkan pada pemilihan aktor dan adaptasi karakter.

Kontroversi yang melibatkan Abidzar Al-Ghifari ini muncul di tengah antusiasme publik menjelang perilisan ‘A Business Proposal’ versi Indonesia. Meskipun banyak yang mencemaskan penerimaan film ini, banyak pula yang menunggu bagaimana film ini akan diterima oleh penggemar drama Korea dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Apa pun hasilnya, Abidzar tampaknya akan terus menjadi sorotan, dan responsnya terhadap berbagai kritik ini akan terus diperbincangkan seiring dengan peluncuran film tersebut.

Intan Permatasari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button