Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, diharapkan memberikan kesempatan kepada beberapa pemain dari BRI Liga 1 saat tim bersiap menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada pukul 20.45 WIB. Kompetisi ini menjadi penting bagi skuad Garuda untuk meraih hasil positif setelah sebelumnya mengalami kekalahan dari Australia. Dalam konteks ini, ada tiga pemain yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari Kluivert, baik karena performa mereka di Liga 1 maupun potensi yang mereka bawa.
Pemain pertama yang layak mendapatkan kesempatan adalah Septian Bagaskara. Striker berusia 27 tahun ini mencatatkan performa yang impresif di Liga 1, dengan tujuh gol dari 26 laga bersama Dewa United pada musim 2024/2025. Kluivert sebelumnya memberikan kepercayaan kepada Ramadhan Sananta, namun saat ini adalah waktu yang tepat untuk menjajal kemampuan Bagaskara. Dengan ketajaman yang dimilikinya, Bagaskara bisa menjadi solusi untuk lini depan yang membutuhkan produktivitas lebih.
Selanjutnya, Ricky Kambuaya adalah gelandang Dewa United yang memiliki potensi untuk memberikan warna baru di lini tengah timnas. Kambuaya sering kali mengalami kesulitan dalam mendapatkan menit bermain di timnas, meskipun penampilannya di Liga 1 sangat menjanjikan. Gelandang ini dikenal dengan pergerakan yang lincah dan kemampuan penetrasi yang dapat menjadi aset berharga untuk meningkatkan kreativitas serangan Timnas Indonesia. Kluivert harus mempertimbangkan kemampuan Kambuaya untuk mengatasi kelemahan lini tengah yang selama ini dianggap kurang berkembang.
Pemain ketiga yang perlu diberikan kesempatan adalah Rizky Ridho. Sebagai kapten Timnas Indonesia pada level U-23, performanya sering kali mumpuni di laga-laga internasional. Di pertandingan sebelumnya, Kluivert memilih untuk menempatkan Rizky di bangku cadangan, namun pengalaman dan chemistry-nya bersama Jay Idzes seharusnya memadukan kekuatan di lini pertahanan. Dengan usianya yang baru 23 tahun, Ridho memiliki potensi yang masih dapat dikembangkan, dan memberikan menit bermain sejak awal menjadi langkah strategis untuk membangun kepercayaan diri serta soliditas pertahanan Timnas.
Dalam menghadapi Bahrain, yang saat ini menempati posisi keempat di klasemen Grup C, Timnas Indonesia membutuhkan strategi yang tepat untuk meraih poin penuh. Kinerja suboptimal di laga sebelumnya, di mana mereka kalah 1-5 dari Australia, menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap skuad. Dengan saat ini mengoleksi enam poin dari enam pertandingan, Indonesia hanya unggul satu poin dari Bahrain yang juga memiliki catatan serupa. Hal ini menjadikan laga kontra Bahrain sangat krusial dalam upaya menjaga peluang untuk maju ke Piala Dunia 2026.
Kluivert harus cermat dalam mengatur komposisi tim agar dapat menghadapi tekanan dari lawan. Dengan memberikan kesempatan kepada pemain-pemain lokal berkualitas seperti Bagaskara, Kambuaya, dan Ridho, diharapkan dapat meningkatkan peluang Timnas Indonesia untuk meraih kemenangan. Rangkaian laga sisa Kualifikasi Piala Dunia ini bukan hanya menjadi ajang pembuktian bagi para pemain, tetapi juga sebagai kesempatan bagi pelatih untuk mengevaluasi tim secara keseluruhan.
Situasi di meja klasemen menunjukkan bahwa setiap poin amat berharga. Timnas Indonesia, diapit oleh Bahrain dan China di bawahnya, tidak memiliki banyak waktu untuk berbuat kesalahan. Dengan dukungan penuh dari para pemain yang berpotensi, optimisme akan tercapainya hasil positif bisa terwujud. Peluang bagi pemain BRI Liga 1 untuk menunjukkan kualitasnya di pentas internasional semakin terbuka lebar, semakin menambah semangat perjuangan Garuda.