
Jelang pertemuan seru di babak perempat final Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 kini berada dalam situasi yang menegangkan. Mereka akan menghadapi tim kuat Korea Utara U-17, yang dikenal dengan julukan Chollima. Dalam pertandingan seperti ini, mengetahui kekuatan lawan menjadi kunci, dan Indonesia tampaknya harus mewaspadai tiga pemain kunci dari Korea Utara yang dapat merepotkan pertahanan Garuda Muda.
Salah satu nama yang patut diwaspadai adalah Pak Kwang-Song. Gelandang kelahiran 9 Maret 2008 ini telah terbukti menjadi pemain yang sangat menonjol di skuad Korea Utara U-17. Dengan fleksibilitas yang dimilikinya, Pak Kwang-Song berperan sebagai motor serangan tim sambil tetap menjaga keseimbangan di lini tengah. Dalam tiga pertandingan di fase Grup D, ia berhasil mencetak dua gol dan satu assist. Paling mencolok, dua golnya terjadi saat Korea Utara meraih kemenangan besar 3-0 melawan Tajikistan. Ketampilannya di lapangan tengah membuatnya menjadi ancaman yang perlu diwaspadai Indonesia.
Selanjutnya, Ri Kang-rim adalah penyerang muda yang kini mulai mendapatkan tempat di skuad Chollima. Sejak debutnya pada 19 Oktober 2024, ia telah menunjukkan insting mencetak gol yang tajam. Berdasarkan data dari Transfermarkt, Ri Kang-rim telah berhasil mencetak lima gol dalam lima pertandingan, termasuk dua gol di Piala Asia U-17. Dia juga mencetak gawang saat menghadapi Tajikistan dan berhasil menyamakan kedudukan melawan Oman. Kecepatan dan ketajamannya di depan gawang adalah ancaman yang serius bagi barisan belakang Timnas Indonesia U-17.
Selain dua pemain tersebut, kekuatan lini belakang Korea Utara juga memiliki potensi membahayakan, yakni Choe Chung-Hyok. Sebagai bek andalan, ia tidak hanya solid dalam menjaga pertahanan, tetapi juga andal dalam situasi bola mati. Dalam laga pembuka Grup D, Choe Chung-Hyok berhasil mencetak gol sundulan ke gawang Iran, dan kehadirannya pada situasi set piece menjadi tantangan berat bagi lini belakang Timnas Indonesia U-17.
Berdasarkan data dan analisis pertandingan sebelumnya, ketiga pemain ini memiliki kekuatan yang saling melengkapi, memberi Korea Utara keunggulan di berbagai aspek permainan. Dengan gaya permainan yang terorganisir dan strategi menyerang yang efektif, mereka bisa menjadi penghalang besar bagi harapan Timnas Indonesia melangkah ke semifinal.
Strategi yang tepat perlu disiapkan oleh pelatih Timnas Indonesia U-17. Pendekatan defensif yang solid diperlukan untuk menahan gelombang serangan dari pemain-pemain kunci ini. Selain itu, Timnas Indonesia perlu meningkatkan komunikasi dan koordinasi di lini belakang untuk meminimalisir peluang yang dihasilkan oleh pemain-pemain ofensif Korea Utara.
Ketepatan dalam memanfaatkan kesempatan dan kekuatan dalam bertahan akan sangat menentukan nasib Garuda Muda di babak perempat final ini. Timnas Indonesia U-17 harus mampu mengantisipasi gerakan tiga pemain kunci Korea Utara ini untuk bisa meraih tiket ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025. Dengan mengetahui potensi bahaya dari Pak Kwang-Song, Ri Kang-rim, dan Choe Chung-Hyok, diharapkan tim bisa menyusun strategi cerdas yang memungkinkan mereka untuk berbicara banyak di ajang bergengsi ini.