3,6 Juta Orang Bepergian Lewat Bandara Ngurah Rai: Jakarta-SG Favorit!

PT Angkasa Pura Indonesia melaporkan bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang yang signifikan selama dua bulan pertama di tahun 2025. Berdasarkan data yang dipublikasikan, sebanyak 3.643.836 penumpang telah menggunakan bandara ini, dengan komposisi 2.250.983 penumpang dari rute internasional dan 1.392.843 penumpang dari rute domestik. Rute penerbangan internasional mengalami peningkatan yang mencolok jika dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan mencapai 11 persen untuk trafik penumpang dan 7 persen untuk pergerakan pesawat.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan bahwa meskipun ada penurunan dalam jumlah penerbangan domestik, hal ini sudah diprediksi seiring dengan memasuki periode low season di bulan Februari. “Kami mencatat penurunan 9 persen dalam jumlah penumpang domestik dan 11 persen pada pergerakan pesawat, yang merupakan hal yang wajar pada periode ini,” ujarnya.

Rute Domestik Terfavorit:

  1. Cengkareng – 697.891 penumpang, 4.622 pergerakan pesawat
  2. Surabaya – 205.249 penumpang, 1.274 pergerakan pesawat
  3. Makassar – 81.028 penumpang, 567 pergerakan pesawat

Dari sisi penerbangan internasional, tujuan favorit penumpang masih dipegang oleh Singapura. Bandara ini melayani 384.654 penumpang menuju Singapura dengan 2.112 pergerakan pesawat. Kuala Lumpur mengikuti di posisi kedua dengan 262.062 penumpang dan 1.719 pergerakan, sementara Melbourne menempati posisi ketiga dengan 178.170 penumpang.

Rute Internasional Terpopuler:

  1. Singapura – 384.654 penumpang, 2.112 pergerakan pesawat
  2. Kuala Lumpur – 262.062 penumpang, 1.719 pergerakan pesawat
  3. Melbourne – 178.170 penumpang

Dalam laporan ini juga dijelaskan bahwa jumlah wisatawan mancanegara (WNA) yang datang dan pergi melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai 1.013.700 orang dari total 198 negara. Warga negara Australia menduduki peringkat tertinggi dengan 238.080 orang atau sekitar 23 persen dari total WNA, diikuti oleh warga negara Republik Rakyat Cina dengan 103.528 orang, dan India sebanyak 75.936 orang.

Untuk memperkuat pertumbuhan ini, Syaugi mengungkapkan optimisme atas target yang ditetapkan pada tahun 2025, di mana pihaknya menargetkan melayani 26,4 juta penumpang. “Kami sedang mempersiapkan tambahan beberapa penerbangan, baik domestik maupun internasional. Dengan penambahan rute penerbangan baru, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan penumpang dan berkontribusi pada sektor pariwisata serta perekonomian Bali,” jelasnya.

Melihat angka statistik yang positif, Bandara I Gusti Ngurah Rai menunjukkan peran pentingnya dalam konektivitas baik domestik maupun internasional. Untuk tahun ini, pergerakan penumpang dan pesawat diharapkan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya kapasitas dan keberagaman rute yang ditawarkan. Bandara ini tidak hanya menjadi pintu gerbang bagi wisatawan, tetapi juga kunci penggerak ekonomi daerah, terutama pariwisata di Bali.

Dengan data yang menggembirakan ini, tidak mengherankan jika Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi salah satu bandara terpadat di Indonesia, menjadikannya pilihan utama bagi traveler yang ingin mengunjungi Bali atau negara-negara tetangga.

Berita Terkait

Back to top button