Dunia

4 Negara Sepakati Tampung Tahanan Palestina, Indonesia Ikut?

Gaza, Podme.id – Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diumumkan pada 15 Januari lalu membawa dampak signifikan bagi tahanan Palestina. Dalam perjanjian tersebut, Israel setuju untuk membebaskan sejumlah tahanan Palestina sebagai imbalan atas pembebasan sandera Israel oleh Hamas. Dalam perkembangan terbaru, empat negara telah setuju untuk menampung tahanan Palestina yang dibebaskan: Pakistan, Turki, Qatar, dan Malaysia.

Hamas mengumumkan informasi ini melalui laporan pada Senin, 3 Februari 2025. Kesepakatan gencatan senjata yang berlangsung selama enam minggu ini berupaya mengakhiri perang dengan Israel yang telah berlangsung selama 15 bulan. Salah satu komponen penting dari kesepakatan tersebut adalah pembebasan 33 sandera Israel oleh Hamas, yang mencakup semua wanita, anak-anak, dan pria berusia di atas 50 tahun. Sebagai balasannya, Israel bersedia membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera sipil yang diambil, serta 50 tahanan untuk setiap wanita tentara Israel yang dibebaskan.

“Gerakan (Hamas) saat ini sedang dalam pembicaraan dengan beberapa negara untuk mendapatkan persetujuan untuk menampung tahanan yang dibebaskan lainnya,” ujar seorang pejabat senior Hamas. “Negara-negara yang telah setuju untuk menerima mereka sejauh ini termasuk Turki, Qatar, Pakistan, dan Malaysia,” lanjutnya, sebagaimana dikutip dari Arab News, pada Selasa, 4 Februari 2025.

Proses ini sudah di mulai dengan 99 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel telah dideportasi ke Mesir. Di tahap ini, tahap pertama proses pembebasan mengarah kepada rencana membebaskan sebanyak 263 tahanan Palestina. Pada hari Selasa mendatang, dijadwalkan 15 tahanan Palestina akan tiba di Turki dari Kairo.

Hamas juga menjalin negosiasi dengan Aljazair dan Indonesia untuk kemungkinan keterlibatan dalam menampung para tahanan yang telah dibebaskan tersebut. Namun, Tunisia telah menolak untuk menjadi tuan rumah bagi para tahanan. Hal ini menunjukkan adanya dinamika dan ketegangan dalam hubungan antarnegara terkait situasi di Gaza dan nasib para tahanan Palestina.

Daftar negara yang bersedia menampung tahanan Palestina yang dibebaskan mencakup:

  1. Pakistan
  2. Turki
  3. Qatar
  4. Malaysia

Sementara itu, Indonesia dan Aljazair juga menjadi perhatian dalam negosiasi ini. Namun, sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Indonesia terkait kesediaan untuk menampung tahanan Palestina.

Di tengah ketegangan yang masih menyelimuti kawasan tersebut, adanya peluang bagi Indonesia untuk terlibat dalam upaya menampung para tahanan ini menimbulkan spekulasi dan harapan di kalangan masyarakat dan pemerhati isu-isu kemanusiaan. Indonesia selama ini dikenal sebagai pendukung Palestina dan selalu mengutuk setiap bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di wilayah operasi militer Israel.

Rencana ini diharapkan terus berlanjut dengan negosiasi yang akan dimulai mengenai kesepakatan tahap kedua yang berkaitan dengan pembebasan sandera Israel yang tersisa dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza. Proses ini diharapkan bisa menciptakan stabilitas dan perdamaian yang lebih berkelanjutan di wilayah yang telah lama dilanda konflik.

Sementara itu, respons dari negara-negara yang terlibat dan masyarakat internasional terhadap langkah-langkah ini akan sangat penting dalam menentukan futuras situasi keamanan dan kemanusiaan di Gaza dan sekitarnya. Terlepas dari semua tantangan, harapan untuk keadilan dan perdamaian bagi rakyat Palestina tetap menjadi fokus utama bagi banyak pihak di seluruh dunia.

Guntur Wibowo adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button