
Partisi hardisk pada Windows 10 menjadi salah satu langkah penting dalam mengelola ruang penyimpanan serta meningkatkan kinerja sistem. Proses ini memungkinkan pengguna untuk memisahkan file sistem operasi dari data pribadi, yang menjadi krusial dalam menjaga keamanan dan pengelolaan data. Dengan mempartisi hardisk, pengguna dapat lebih mudah membackup data dan memulihkan sistem tanpa harus menghapus seluruh file yang tersimpan.
Dalam banyak kasus, laptop dan komputer berbasis Windows biasanya terbagi menjadi dua partisi utama, yaitu Drive C dan D. Drive C umumnya digunakan untuk sistem operasi dan aplikasi, sementara Drive D dapat digunakan untuk menyimpan dokumen, foto, dan video. Dengan pengaturan ini, data pribadi akan tetap aman meskipun terjadi penginstalan ulang Windows.
"Partisi yang terorganisir dapat meningkatkan kecepatan akses data. Selain itu, ini mencegah fragmentasi hardisk yang mampu memperlambat kinerja sistem," ujar seorang ahli IT. Praktik ini juga memungkinkan pengguna untuk melakukan instalasi ulang Windows pada partisi tertentu tanpa merusak data di partisi lainnya, yang tentunya sangat membantu ketika sistem mengalami masalah.
Bagi Anda yang ingin tahu cara mudah untuk mempartisi hardisk di Windows 10 tanpa perlu melakukan instal ulang, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka jendela ‘Run’ dengan menekan kombinasi tombol ‘Windows + R’ pada keyboard.
- Ketikkan perintah
diskmgmt.msc
dan tekan ‘Enter’ untuk membuka jendela ‘Disk Management’. - Setelah jendela terbuka, klik kanan pada ‘Drive C’ dan pilih opsi ‘Extend Volume’ untuk memperbesar kapasitas partisi yang sudah ada.
- Setelah memperbesar partisi, klik kanan lagi dan pilih ‘Shrink Volume’ untuk memperkecilnya.
- Dalam proses ini, jika ada ruang yang tidak teralokasi (unallocated), klik kanan dan pilih untuk memformatnya.
- Kemudian, pilih opsi ‘New Simple Volume’ untuk membuat partisi baru.
- Lanjutkan dengan mengikuti petunjuk pada ‘New Simple Volume Wizard’. Klik "Next" saat diminta.
- Tentukan ukuran volume yang diinginkan dan lanjutkan.
- Pilih huruf drive untuk partisi baru, misalnya D untuk Drive D.
- Kemudian, berikan nama yang ingin digunakan untuk partisi baru tersebut.
- Terakhir, klik "Finish" untuk menyelesaikan proses pembuatan partisi.
Dengan langkah-langkah yang jelas dan sederhana ini, Anda bisa membuat partisi hardisk tanpa perlu repot melakukan instal ulang sistem. Ini adalah cara yang efektif untuk menyimpan data secara terpisah dan mengoptimalkan performa komputer.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun membuat partisi dapat meningkatkan pengelolaan data, proses ini tetap memerlukan ketelitian agar tidak terjadi kehilangan data. Oleh karena itu, sebelum melakukan perubahan pada partisi, disarankan untuk melakukan cadangan data penting sebelumnya. Partisi yang terorganisir dengan baik tidak hanya membuat pengelolaan data lebih mudah, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kecepatan sistem, menjadikan komputer Anda lebih responsif selama digunakan.