Belalang Setan, atau dikenal dengan nama ilmiah Aularches miliaris, menjadi sorotan publik setelah beberapa insiden keracunan yang melibatkan serangga ini. Pada Desember 2024, dua warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, dilaporkan meninggal dunia diduga akibat mengonsumsi belalang setan. Dengan tampilan fisik yang mencolok, belalang ini ternyata menyimpan banyak fakta menarik yang patut diketahui oleh masyarakat.
Ciri Fisik Belalang Setan
Belalang setan memiliki penampilan yang memikat dengan warna yang indah. Umumnya, serangga ini memiliki warna gelap di bagian kepala dan sayap, dengan garis kuning cerah atau putih yang membentang sepanjang tubuhnya. Sayapnya biasanya berwarna hijau gelap dengan bercak kuning atau putih. Ukuran belalang ini juga relatif besar dibandingkan dengan serangga lain dalam kelompoknya, menjadikannya gampang dikenali.Habitat Belalang Setan
Serangga ini banyak ditemukan di wilayah tropis, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Habitat belalang setan mencakup hutan, lahan pertanian, dan perkebunan. Pakar Kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Vella Rohmayani, menegaskan bahwa belalang setan termasuk dalam kategori serangga hama yang dapat menyerang berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura. Hal ini menjadikannya sebagai ancaman potensial bagi sektor pertanian.Aktif di Malam Hari
Berbeda dengan kebanyakan serangga lainnya yang aktif di siang hari, belalang setan justru lebih beraktifitas pada malam hari. Keunikan ini membuatnya menjadi salah satu serangga nokturnal yang mencari makanan saat kondisi gelap. Kebiasaan ini memberikan keunggulan tersendiri, sehingga mereka lebih sulit ditemukan oleh predator yang aktif di siang hari.Punya Cairan Beracun
Salah satu fakta paling mengerikan tentang belalang setan adalah kemampuannya memproduksi cairan beracun. Cairan ini diproduksi dari bagian dada (toraks) ketika belalang merasa terancam. Fungsinya adalah untuk melumpuhkan atau mengusir predator yang berpotensi membahayakan. Menariknya, meskipun cairan ini dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa racun belalang setan dapat mengakibatkan kematian pada manusia.- Punya Perilaku Unik
Belalang setan juga dikenal memiliki perilaku yang unik ketika merasa terancam. Saat dalam keadaan darurat, mereka cenderung bergerak lambat dan lebih sering menjatuhkan diri daripada terbang untuk melarikan diri. Selain itu, belalang ini memiliki pola makan yang menarik, yaitu memakan tumbuhan yang mengandung racun, seperti tanaman dari keluarga Apocynaceae. Racun dari tanaman tersebut diserap ke dalam tubuhnya, yang berfungsi sebagai perlindungan tambahan dari predator.
Melihat berbagai fakta menarik ini, belalang setan bukan hanya sekadar serangga berwarna indah, tetapi juga makhluk yang memiliki mekanisme pertahanan unik dan dapat mempengaruhi ekosistem sekitarnya. Meski belalang ini menarik untuk dipelajari, masyarakat perlu berhati-hati terhadap potensi bahaya yang ditimbulkannya, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah di mana serangga ini banyak ditemukan. Dengan meningkatnya pengetahuan tentang belalang setan, diharapkan masyarakat lebih waspada dan memahami risiko yang ada sehubungan dengan konsumsi serangga ini.