
Serial drama Korea terbaru, “When Life Gives You Tangerines,” yang mulai tayang di Netflix pada 7 Maret 2025, segera menarik perhatian penonton di berbagai negara. Diperankan oleh dua bintang besar, IU dan Park Bo-gum, drama ini meraih popularitas yang luar biasa dan berhasil menduduki peringkat teratas di Korea Selatan, Indonesia, Hong Kong, dan Singapura. Menariknya, bahkan di India – yang bukan merupakan pasar utama untuk drama Korea – serial ini mampu mencapai peringkat ke-9.
Dalam pekan kedua penayangannya, “When Life Gives You Tangerines” mencatatkan prestasi dengan 6 juta penayangan, berdasarkan total durasi tonton yang dibagi dengan lama keseluruhan serial. Hal ini menempatkan drama ini di posisi kedua dalam daftar Top 10 Global Series Netflix (non-Inggris). Lantas, apa saja hal menarik yang menjadikan drakor ini begitu digemari?
Pertama, kekuatan cerita menjadi salah satu faktor utama. Ditulis oleh Im Sang Choon, penulis yang dikenal lewat drama-drama sukses seperti “Fight For My Way” dan “When the Camellia Blooms,” naskah ini menghadirkan kisah yang menggugah perasaan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Im Sang Choon dikenal piawai meramu cerita bergendre slice of life, yang menyentuh realitas dan tantangan yang dihadapi masyarakat.
Kedua, sutradara Kim Won-suk, yang sebelumnya sukses dengan karya-karya seperti “My Mister” dan “Signal,” berhasil menghidupkan cerita melalui arahan yang emosional. “When Life Gives You Tangerines” berlatar Pulau Jeju pada era 1950-an dan 1970-an, menjadikan nuansa sejarah dan budaya setempat semakin kuat terasa dalam setiap adegan.
Kolaborasi antara IU dan Park Bo-gum juga menjadi sorotan utama. Ini adalah pertama kalinya mereka beradu akting dalam sebuah serial, dan chemistry yang terjalin antara keduanya sukses memberikan daya tarik tersendiri bagi penonton. IU dan Park Bo-gum memerankan versi muda dari karakter utama, Ae-Sun dan Gwan-Sik, sementara versi dewasa dari kedua karakter tersebut diperankan oleh Moon So-ri dan Park Hae-joon.
Ketiga, drama ini sarat pesan moral yang terhimpun dalam kisah cinta antara Ae-Sun, seorang perempuan bercita-cita menjadi penyair, dan Gwan-Sik, seorang pria yang setia mendukung impian Ae-Sun. Salah satu adegan paling mengharukan terjadi ketika Gwan-Sik melompat dari kapal dan berenang melintasi lautan untuk kembali pada Ae-Sun, menunjukkan betapa besar cinta dan pengorbanan yang ia lakukan. Adegan ini pun viral di media sosial, menggugah emosi para penonton.
Selain menjelajahi tema cinta, “When Life Gives You Tangerines” juga memperkenalkan budaya tradisional Pulau Jeju, terutama melalui kehidupan haenyeo, perempuan penyelam yang mencari nafkah dengan menyelam tanpa peralatan bantu. Ae-Sun tumbuh besar dalam lingkungan di mana ibunya berprofesi sebagai haenyeo yang gigih berjuang demi keluarganya setelah ditinggal suaminya. Dalam drama ini, penonton dapat menyaksikan perjuangan hidup yang mengajarkan tentang kekuatan, pengorbanan cinta, dan nilai-nilai keluarga yang kuat.
Secara keseluruhan, “When Life Gives You Tangerines” bukan hanya sekadar drama romantis, melainkan juga sebuah karya yang kaya akan pesan kehidupan dan budaya. Berkat alur cerita yang mendalam, pengembangan karakter yang baik, serta sisi emosional yang menyentuh, drama ini berhasil mencuri hati banyak pemirsa dan menjadi salah satu tontonan yang wajib disaksikan. Dengan komposisi yang apik antara kisah cinta, nilai-nilai sosial, dan tradisi, drama ini berpotensi untuk menjadi salah satu favorit dalam dunia drakor, terutama bagi penggemar IU dan Park Bo-gum.