Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, menekankan pentingnya beberapa aspek strategi dan persiapan saat menghadapi fase grup Piala Asia U-20 2025. Turnamen yang akan berlangsung di Shenzen, Tiongkok dari 13 Februari hingga 1 Maret 2025 ini, membawa Indonesia ke dalam Grup C yang diisi oleh Uzbekistan, Iran, dan Yaman.
Dalam analisisnya, Indra menyatakan bahwa penjadwalan yang padat menjadi tantangan besar bagi anak asuhnya, di mana mereka akan menghadapi Iran pada laga perdana pada 13 Februari, diikuti dengan Uzbekistan pada 16 Februari, dan berakhir dengan Yaman pada 19 Februari. Selama sesi latihan di Stadion Madya, Indra menjelaskan, “Alhamdulillah, beberapa informasi tentang Iran, Uzbekistan, dan Yaman sudah kita dapatkan. Yang paling penting, kita harus piawai merancang game plan dan strategi berturnamen.”
Persiapan matang menjadi kunci untuk menghadapi lawan-lawan yang memiliki reputasi dan pengalaman di level internasional. Berdasarkan data ranking FIFA saat ini, Indonesia berada di peringkat 127, sedangkan Yaman di peringkat 158. Berbeda jauh dengan Uzbekistan, yang menempati posisi 58, dan Iran di 18. Singkatnya, Indonesia dan Yaman dianggap sebagai tim dengan ranking di bawah lawan-lawannya.
Indra juga menekankan bahwa setiap pertandingan di fase grup sangat penting dan tidak ada lawan yang boleh diremehkan. Ia bahkan menginstruksikan kepada para pemainnya untuk tidak terpengaruh oleh situasi di atas kertas, melainkan fokus untuk tampil maksimal. "Tidak ada tim yang dianggap lebih kuat, tidak ada tim yang dianggap lebih lemah. Semua pertandingan ini sangat penting," ungkapnya. Pengalaman Indonesia di Piala Asia 2018, di mana meraih kemenangan di awal turnamen menjadi vital, juga menjadi pelajaran berharga.
Adapun beberapa hal penting lainnya yang perlu diperhatikan oleh Timnas U-20 untuk sukses di Piala Asia 2025 meliputi:
-
Rancangan Strategi Bermain: Tim harus merancang taktik dan strategi sesuai dengan karakter masing-masing lawan. Setiap tim memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda-beda sehingga penting untuk menyiapkan skema yang tepat.
-
Pengaturan Ritme Bertanding: Mengingat jadwal padat, manajemen stamina pemain juga menjadi fokus. Indra menyebutkan pentingnya memonitor kondisi fisik dan mental pemain agar tetap prima menghadapi tiga pertandingan dalam waktu singkat.
-
Simulasi Pertandingan: Selama latihan, simulasi dengan tim pelatih dan ofisial dibutuhkan untuk membiasakan pemain dengan situasi pertandingan yang mungkin terjadi. Hal ini juga bertujuan mempersiapkan mental dan taktik dalam menghadapi lawan yang lebih berpengalaman.
-
Konsentrasi dan Fokus: Mendesak kepada pemain agar tetap berkonsentrasi dan tidak terpengaruh oleh stigma yang mungkin tertempel pada tim. Setiap pertandingan adalah kesempatan yang sama untuk meraih poin penuh.
- Persiapan Mental: Menghadapi turnamen level Asia tidak hanya membutuhkan fisik yang kuat, tetapi juga mental yang tangguh. Mempersiapkan strategi mental akan membantu pemain untuk tidak cepat panik dalam situasi tekanan.
Pergeseran perhatian yang diperlukan akan sangat berpengaruh terhadap performa Indonesia di Piala Asia U-20 2025. Timnas U-20 diharapkan mampu menunjukkan permainan terbaik dan memberikan kejutan di turnamen bergengsi tersebut. Melalui persiapan yang matang dan mental yang kuat, Indonesia bisa membuktikan bahwa mereka layak berada di pentas Asia.