
Kasus obesitas ekstrem kini semakin mendambakan perhatian dunia. Obesitas tidak hanya menjadi masalah individu tetapi juga tantangan kesehatan masyarakat yang serius. Tentunya, keadaan ini ditandai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang sangat tinggi dan dapat berujung pada berbagai komplikasi kesehatan. Berikut adalah lima kasus obesitas ekstrem yang mencengangkan dan pernah tercatat dalam sejarah.
Jon Brower Minnoch, seorang pria asal Amerika Serikat, diakui sebagai orang terberat dalam sejarah medis. Dilahirkan pada 29 September 1941 di Bainbridge Island, Washington, Jon mulai mengalami obesitas parah sejak kecil. Pada usia 12 tahun, berat badannya sudah mencapai 294 pon atau sekitar 133 kilogram. Menurut Dr. Robert Schwartz, seorang konsultan endokrinologi, Jon diperkirakan memiliki berat badan lebih dari 635 kg. Ia meninggal dunia pada 1983 setelah berjuang melawan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh obesitas.
Di peringkat kedua ada Khalid bin Mohsen Shaari, seorang pria dari Jazan, Arab Saudi, yang berat badannya mencapai 610 kg. Menghadapi kondisi serius ini, Khalid terpaksa terbaring di tempat tidur selama tiga tahun. Perjuangannya menarik perhatian mantan Raja Arab Saudi Abdullah, yang berkomitmen untuk membantu mengubah hidup Khalid. Berkat usaha yang gigih, Khalid berhasil menurunkan berat badan hingga 542 kg.
Selanjutnya, terdapat Manuel Uribe dari Meksiko yang menduduki posisi ketiga dalam daftar ini. Dalam kehidupannya, Manuel mencapai berat maksimal 560 kg. Selama bertahun-tahun, ia terpaksa tidur di tempat tidur karena tidak bisa bergerak sendiri. Manuel meninggal dunia pada usia 48 tahun, namun semasa hidupnya ia berhasil menurunkan sekitar 394 kg dari berat badan sebelumnya.
Mayra Rosales, wanita asal Texas, Amerika Serikat, adalah kasus keempat dalam daftar ini dengan berat mencapai 470 kg. Perhatian publik terhadap Mayra meningkat ketika dirinya diduga terlibat dalam kasus kematian keponakannya. Namun, setelah penyelidikan, ia dinyatakan tidak bersalah. Mayra telah menjalani 11 operasi termasuk pemasangan pita pinggang dan prosedur pengangkatan kulit berlebih, demi untuk mengatasi masalah obesitasnya.
Memasuki posisi kelima, Paul Mason dari Ipswich, Suffolk, pernah memiliki berat badan mencapai 444 kg. Paul mengkonsumsi hampir 20.000 kalori per hari, jumlah yang hampir 10 kali lipat dari rekomendasi. Hal ini berlangsung selama hampir satu dekade, membuatnya memutuskan untuk menjalani operasi bypass lambung dan mulai melakukan perubahan gaya hidup. Berkat keluarnya dari kondisi ekstrem tersebut, Paul berhasil memangkas berat badannya hingga 272 kg.
Kelima individu ini bukan hanya menunjukkan betapa seriusnya masalah obesitas ekstrem, tetapi juga menggambarkan kisah perjuangan menghadapi tantangan hidup yang berat. Kasus-kasus ini menarik perhatian bukan hanya karena angka berat badan yang fantastis, tetapi lebih dalam lagi, melibatkan isu kesehatan, psikologis, serta dukungan sosial yang diperlukan untuk membantu mereka. Walaupun setiap individu memiliki perjalanan yang unik, mereka tetap menjadi symbol dari dampak besar yang ditimbulkan oleh obesitas dan pentingnya pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan lingkungan.