Jordi Cruyff, putra legendaris Johan Cruyff, baru-baru ini resmi dilantik sebagai Direktur Teknis PSSI dengan harapan dapat meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia. Namun, menarik perhatian adalah jejak kariernya di dunia sepakbola, terutama klub-klub besar yang pernah dibelanya. Berikut adalah lima klub top dunia yang menjadi bagian dari perjalanan karier Jordi Cruyff.
Manchester United
Sebagai salah satu klub terbesar di dunia, Manchester United menjadi tempat Jordi Cruyff mengukir sejarahnya di Inggris. Pada tahun 1996, ia direkrut oleh Sir Alex Ferguson untuk memperkuat skuad The Red Devils. Sayangnya, perjalanan kariernya di Old Trafford tidak mulus. Jordi menghadapi kendala cedera yang menghambat penampilannya, di mana ia hanya mampu mencatatkan 22 penampilan dan mencetak tiga gol selama musim debutnya. Meskipun sempat diharapkan menjadi bintang baru, Jordi ternyata tidak mampu memenuhi ekspektasi dan harus menjalani waktu yang sulit di klub.Barcelona
Karier Jordi kedepan sangat terpengaruh oleh atmosfir sepakbola di Barcelona, di mana ia mengawali semuanya. Mempelajari banyak hal dari sang ayah, Johan Cruyff, Jordi mulai dari akademi klub dan mengembangkan potensinya. Ia debut di tim utama pada tahun 1994 dan menjadi bagian penting tim selama musim 1994-1995. Keberhasilannya membantu Barcelona meraih gelar Supercopa de Espana merupakan salah satu prestasi yang membanggakan dalam kariernya.Espanyol
Setelah meninggalkan Barcelona, Jordi Cruyff melanjutkan kariernya di Espanyol pada musim 2003-2004. Di klub ini, ia diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Espanyol menjadi langkah berikutnya sebelum ia berlabuh ke luar negeri.Deportivo Alaves
Pada tahun 2000, Jordi mulai mengenakan jersey Deportivo Alaves. Ia berkontribusi besar dalam mengantar klub tersebut mencapai final Piala UEFA 2001, meskipun mereka akhirnya kalah dari Liverpool dengan skor 4-5. Pengalaman ini pun menjadi salah satu kendala penting dalam perjalanan kariernya di kancah Eropa.- Celta Vigo
Jordi juga sempat menjalani masa pinjaman di Celta Vigo pada tahun 1999. Dalam delapan pertandingan bersama Celta, ia berhasil mencetak dua gol. Momen ini menjadi salah satu pengalaman berharga sebelum kembali ke klub-klub dengan level lebih tinggi.
Dengan pengalaman dan keterampilan yang luas, Jordi Cruyff kini berupaya menerapkan metodologi modern dalam pengembangan pemain di Indonesia. Kehadirannya di PSSI diharapkan dapat membawa dampak positif, dengan fokus pada peningkatan sistem pembinaan usia dini dan kompetisi yang lebih baik. Jejak kepelatihan ini akan melengkapi perjalanan kariernya yang penuh warna sebagai seorang pemain di klub-klub elite dunia.
Berbagai pengalaman yang dimiliki Jordi Cruyff di klub-klub top Eropa serta pengalamannya sebagai anak dari Johan Cruyff, tentunya menjadikan dirinya sosok yang sangat penting bagi pengembangan sepakbola Indonesia ke depan. Transformasi yang diharapkan dari kehadiran Cruyff di PSSI bisa membawa sepakbola Indonesia menuju level yang lebih tinggi, selaras dengan kompetisi di dunia internasional.
