
Bulan Ramadan adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, di balik keutamaan dan pahala yang didapat, perhatian terhadap kesehatan tubuh juga sangat penting selama menjalankan puasa. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah jenis minuman yang dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa beberapa minuman bisa menyebabkan dehidrasi, terutama di saat puasa. Berikut adalah lima minuman yang sebaiknya dihindari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Pertama, kopi menjadi salah satu minuman yang perlu diwaspadai. Menurut informasi dari Healthline, kopi mengandung kafein yang memiliki sifat diuretik. Artinya, konsumsi kopi dapat membuat ginjal bekerja lebih keras dalam menghasilkan urin, sehingga tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang diserap. Oleh karena itu, saat puasa, disarankan untuk membatasi asupan kopi agar tidak memperburuk dehidrasi.
Menemani kopi, minuman manis seperti soda dan minuman kemasan juga dapat menambah risiko dehidrasi. Sebagaimana dilansir oleh Ciputra Hospitals, minuman manis yang mengandung gula tambahan dapat meningkatkan rasa haus dan mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Konsumsi minuman ini saat puasa bisa menyebabkan tubuh merasa lebih haus dan cepat kehabisan cairan.
Selanjutnya, soda atau minuman bersoda juga menjadi salah satu minuman yang harus dihindari. Meskipun sering diasosiasikan dengan kesegaran, soda mengandung gula dan kafein yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hal ini bisa berujung pada kehilangan cairan tubuh yang lebih banyak, sehingga soda menjadi pilihan yang kurang bijak saat buka puasa.
Tak hanya kopi dan soda, jus buah juga perlu dipertimbangkan. Sebuah penelitian dari Ners Unair mengungkapkan bahwa jus dengan kandungan asam sitrat yang tinggi dapat memicu dehidrasi. Jika jus dikonsumsi, itu dapat merangsang produksi urin yang lebih banyak, sehingga meningkatkan risiko kehilangan cairan tubuh. Oleh karena itu, jika ingin mengonsumsi jus saat puasa, sebaiknya pilih yang tidak mengandung asam berlebihan.
Terakhir, meskipun dianggap lebih ringan, teh herbal juga dapat memiliki efek yang sama. Beberapa jenis teh herbal seperti teh peppermint dan chamomile memiliki efek diuretik. Ini berarti, konsumsi teh herbal bisa membuat kita lebih sering buang air kecil, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Sebaiknya, teh herbal juga perlu dibatasi saat berpuasa.
Dengan banyaknya jenis minuman yang berisiko menyebabkan dehidrasi, penting bagi setiap individu untuk mengatur pilihan minumannya. Untuk menggantikan cairan tubuh dan menjaga hidrasi, beberapa pilihan minuman yang direkomendasikan antara lain air putih, air kelapa, jus buah tanpa gula, susu, dan minuman elektrolit. Mengonsumsi minuman-minuman ini akan sangat membantu dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh selama bulan puasa.
Dengan memahami potensi dehidrasi akibat variasi minuman yang tidak tepat, umat Muslim diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih asupan saat berbuka dan sahur. Hal ini tidak hanya menjaga kesehatan tetapi juga memungkinkan mereka untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih optimal. Memilih minuman yang tepat juga bisa berkontribusi pada kualitas ibadah yang lebih baik dan membantu menjaga stamina sepanjang hari.