Kisruh hak royalti antara Ari Bias dan Agnez Mo terus menjadi perhatian publik. Kasus ini mencuat setelah Agnez Mo dituntut untuk membayar denda royalti sebesar Rp1,5 miliar kepada Ari Bias, menyusul pembawaan lagu "Bilang Saja". Perseteruan ini tidak hanya memicu reaksi dari para penggemar, tetapi juga menarik perhatian sejumlah musisi yang menunjukkan dukungan mereka terhadap Ari Bias.
Sikap para musisi ini menunjukkan solidaritas terhadap hak cipta dan royalti, yang menjadi isu penting dalam industri musik. Berikut adalah lima musisi yang secara terang-terangan mendukung Ari Bias dalam menghadapi perseteruannya dengan Agnez Mo:
Ahmad Dhani
Ahmad Dhani, musisi sekaligus anggota DPR RI, mengungkapkan dukungannya terhadap Ari Bias. Dhani bahkan mengklaim telah mencoba berkomunikasi dengan Agnez Mo untuk membahas masalah hak cipta yang diklaimnya perlu dibayarkan kepada Ari Bias. Sayangnya, upaya Dhani untuk berkomunikasi tidak membuahkan hasil karena Agnez tidak merespons.Posan Tobing
Eks drummer Kotak Band, Posan Tobing, juga menunjukkan dukungannya kepada Ari Bias. Melalui akun Instagram-nya, Posan mengangkat isu etika dalam menghormati hak cipta. Cuitan dan postingannya menjadi sinyal bahwa ia berdiri di pihak Ari Bias, mengingatkan semua pihak untuk menghargai karya musisi lain.Rieka Roeslan
Penyanyi lawas Rieka Roeslan ikut bersuara dalam dukungannya kepada Ari Bias. Sebagai seorang musisi dan pencipta lagu, Rieka menyampaikan pentingnya perjuangan hak cipta di dunia musik. Ia secara jelas mendukung Ari Bias dan mengajak semua pihak untuk memperhatikan isu hak cipta yang tengah bergulir.Anji Manji
Musisi Anji Manji juga tidak ketinggalan dalam memberikan dukungannya. Sebagai penyanyi dan penulis lagu, Anji mengungkapkan kepeduliannya terhadapi hak royali yang seharusnya diterima oleh Ari Bias. Ia bahkan menulis sebuah artikel mengenai sisi gelap industri musik Indonesia yang berkaitan dengan masalah royalti, menunjukkan kegelisahannya terhadap situasi ini.- Piyu Padi
Gitaris band Padi, Piyu, menjadi salah satu musisi yang aktif memberikan perhatian pada kasus ini. Piyu secara konsisten memberikan update mengenai perkembangan kasus antara Ari Bias dan Agnez Mo. Ia menegaskan pentingnya memperjuangkan hak cipta agar tidak ada musisi lain yang mengalami hal serupa.
Dukungan dari para musisi ini menggambarkan ketidakpuasan yang dirasakan banyak orang dalam industri musik terkait perlindungan hak cipta. Kasus ini menciptakan dialog yang lebih besar tentang apa yang seharusnya menjadi standar dalam menghormati karya seni. Dengan semakin banyaknya musisi yang bersuara, harapan untuk perubahan dalam pengakuan hak cipta dan royalti di Indonesia menjadi semakin nyata.
Lebih lanjut, perdebatan mengenai hak cipta dalam kasus ini menunjukkan bahwa isu royalti bukan hanya penting bagi individu yang terlibat, tetapi juga berpengaruh besar terhadap ekosistem musik secara keseluruhan. Dukungan ini diharapkan dapat memicu diskusi yang lebih luas tentang pentingnya menghargai karya dan hak cipta di industri musik, serta melahirkan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki situasi yang ada.
