Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberikan cinderamata spesial kepada mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sebelum ia pulang kampung ke Korea Selatan. Kegiatan pengalihan ini merupakan ungkapan terima kasih dari pemerintah dan masyarakat Indonesia atas dedikasi Shin bagi perkembangan sepak bola tanah air.
Shin Tae-yong, yang menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak 2019, mengalami akhir karier yang cukup kontroversial. Pada 6 Januari 2023, PSSI secara resmi memecatnya dari posisinya, salah satu alasan yang disampaikan adalah adanya dinamika kepemimpinan serta kesulitan dalam komunikasi. Meskipun demikian, Shin telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi sepak bola Indonesia, termasuk pencapaian di berbagai ajang internasional.
Setelah pemecatan, Shin Tae-yong secara resmi kembali ke Korea Selatan pada 26 Januari lalu. Sebelum perpisahan tersebut, Menpora Dito bertemu langsung dengan Shin untuk mengucapkan terima kasih dan memberikan cinderamata sebagai simbol penghargaan. "Saya mewakili pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk mengucapkan terima kasih kepada Coach Shin atas dedikasi dan cinta yang diberikan kepada sepak bola Indonesia," ucap Dito dalam keterangannya.
Dalam pertemuan tersebut, Dito juga memberikan penekanan pada pentingnya akademi sepak bola yang didirikan oleh Shin di Indonesia. Menurutnya, Shin Tae-yong Football Academy dapat menjadi langkah positif untuk mencetak generasi baru yang lebih baik untuk Timnas Indonesia di masa depan. "Akademi sepak bola ini sangat cocok untuk membangun timnas muda lokal kita," tambah Dito. Dukungan terhadap akademi ini menjadi salah satu aspek kunci bagi peningkatan kualitas sepak bola di Indonesia.
Sebagai simbol perpisahan yang bermakna, Menpora Dito memberikan kain batik bermotif sepak bola kepada Shin Tae-yong. Kain tersebut bukan hanya sekedar cinderamata, tetapi diharapkan dapat menjadi pengingat akan pengabdian Shin untuk Indonesia. "Kami berharap Coach Shin tetap mencintai Indonesia. Semoga cinta ini terus berlanjut melalui akademi sepak bola ini," ucap Dito.
Melihat kembali perjalanan Shin Tae-yong di Indonesia, ada beberapa pencapaian signifikan yang berhasil diraihnya, di antaranya:
Perbaikan Prestasi Timnas: Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia berhasil mencapai final Piala AFF 2020 dan menempati posisi ketiga di kualifikasi Piala Dunia.
Pembangunan Akademi Sepak Bola: Didirikannya Shin Tae-yong Football Academy menjadi salah satu warisan penting untuk pengembangan bakat muda sepak bola Indonesia.
Pengembangan Pemain: Banyak pemain muda yang mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan berlatih di bawah bimbingan Shin, yang diyakini akan berpengaruh positif bagi masa depan tim nasional.
Taktik Bermain Modern: Kehadiran Shin membawa penyegaran dalam taktik dan strategi bermain Timnas Indonesia, yang lebih berorientasi pada permainan menyerang.
- P Trust dan Persahabatan: Hubungan baik antara Shin dan penggemar sepak bola Indonesia, serta para pemain, menjadi bukti kekuatan pengaruhnya di lapangan.
Sebagai balasan atas cinderamata yang diberikan, Shin Tae-yong juga memberikan ginseng khas Korea Selatan kepada Menpora, menandakan adanya saling menghargai dan rasa persahabatan yang terjalin selama masa jabatannya. Menpora Dito berharap agar hubungan ini dapat terus terjalin, meskipun Shin kini kembali ke negaranya.
Dari pertemuan pamitan ini, terlihat bagaimana olahraga, khususnya sepak bola, bisa menjadi jembatan antara dua negara dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan di masa depan. Kain batik yang diterima Shin menjadi simbol dari penghargaan yang tinggi terhadap dedikasinya, serta harapan untuk masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cerah.