Bisnis

569.462 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Terbanyak ke Trans Jawa!

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkapkan bahwa selama libur panjang yang terjadi antara 24 hingga 26 Januari 2025, arus lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek mengalami lonjakan signifikan. Sebanyak 569.462 kendaraan tercatat meninggalkan ibu kota dan sekitarnya. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup mencolok jika dibandingkan dengan lalu lintas normal sebelumnya yang tercatat sekitar 440.182 kendaraan. Hal ini diungkapkan oleh Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangannya pada 27 Januari.

Lonjakan ini tidak terlepas dari libur panjang yang bertepatan dengan peringatan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek. Jasa Marga mencatat volume lalu lintas ini berasal dari empat gerbang tol utama, yaitu Gerbang Tol (GT) Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama. Berikut adalah rincian distribusi kendaraan yang meninggalkan Jabotabek:

  1. Menuju Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

    • Melalui GT Cikampek Utama: 154.446 kendaraan, peningkatan 80,3 persen dari lalu lintas normal.
    • Melalui GT Kalihurip Utama: 145.122 kendaraan, peningkatan 35,8 persen dari lalu lintas normal.
    • Total ke arah Timur: 299.568 kendaraan (52,6 persen).
  2. Menuju Arah Barat (Merak)

    • Melalui GT Cikupa: 141.917 kendaraan, peningkatan 1,5 persen dari lalu lintas normal.
  3. Menuju Arah Selatan (Puncak)
    • Melalui GT Ciawi: 127.977 kendaraan, peningkatan 18,6 persen dari lalu lintas normal.

Dari total 569.462 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek, lebih dari setengahnya (299.568 kendaraan) menuju arah Timur, baik itu ke Trans Jawa maupun ke Bandung. Ini menunjukkan bahwa destinasi seperti Trans Jawa dan Bandung menjadi tujuan utama bagi para pemudik selama libur panjang ini.

Lisye Octaviana menambahkan bahwa semua data ini memperlihatkan tingginya mobilitas masyarakat pada momen libur panjang, yang menunjukkan kecenderungan masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh, khususnya menuju tempat-tempat wisata dan kampung halaman.

Namun, meskipun terjadi peningkatan volume lalu lintas yang signifikan, Jasa Marga tetap berkomitmen untuk menjaga kelancaran dan keamanan arus lalu lintas selama periode tersebut. Pihak Jasa Marga juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi kemacetan, seperti pengalihan arus lalu lintas dan penyediaan layanan darurat di sepanjang jalan tol yang berpotensi mengalami peningkatan volume kendaraan.

Data mengenai peningkatan lalu lintas ini sangat penting bagi berbagai pihak, termasuk instansi terkait dan pemilik usaha di sektor transportasi serta pariwisata. Dengan demikian, mereka dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengakomodasi lonjakan permintaan, terutama menjelang momen-momen libur panjang yang akan datang.

Informasi ini memberi gambaran jelas tentang bagaimana tingginya mobilitas masyarakat pada masa libur panjang dan menjadi sebuah catatan penting bagi semua pemangku kepentingan dalam merencanakan dan mengelola arus lalu lintas di masa mendatang. Para pengendara diimbau untuk tetap menjunjung tinggi keselamatan berkendara dan mematuhi setiap rambu lalu lintas yang ada.

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button