6 Fakta Lesotho: Negara Tersembunyi yang Dianggap Trump Tak Terkenal

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengundang kontroversi setelah menyebut Lesotho, sebuah negara kecil di Afrika Selatan, sebagai "negara yang tidak pernah didengar oleh siapapun". Pernyataan ini muncul saat pidato Trump di Kongres pada tanggal 4 Maret 2025, di mana ia membela pemotongan anggaran bantuan luar negeri, termasuk alokasi dana sebesar delapan juta dolar untuk promosi LGBTQI+ di Lesotho. Komentar tersebut memicu reaksi langsung dari Menteri Luar Negeri Lesotho, Lejone Mpotjoane, yang menyampaikan kekecewaannya terhadap penilaian tersebut, menyebutnya sebagai hal yang mengejutkan dari seorang kepala negara. Mpotjoane menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara AS dan Lesotho, yang telah berlangsung lama.

Meskipun pernyataan Trump menunjukkan minimnya pemahaman tentang negara tersebut, berikut adalah enam fakta menarik tentang Lesotho yang menggambarkan keberadaannya yang lebih dari sekadar label yang dikaitkan dengan ketidakpahaman.

  1. Kaya Berlian dan Sumber Air
    Lesotho, yang dikenal sebagai "Kerajaan di Langit", memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk berlian. Negara ini merupakan tempat ditemukannya beberapa berlian terbesar di dunia, dan meskipun dikenal kaya akan sumber daya alam, Lesotho masih dianggap sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Ekonominya sangat bergantung pada Afrika Selatan, dan salah satu komoditas utama yang dijual Lesotho adalah air, yang dipasok ke tetangganya.

  2. Monarki Konstitusional
    Lesotho adalah monarki konstitusional, di mana raja berfungsi sebagai kepala negara dan pemerintah. Sistem pemerintahan ini memberikan kesempatan bagi rakyat Lesotho untuk berpartisipasi dalam proses politik, menjadikannya unik di kawasan tersebut.

  3. Pakaian Tradisional yang Menarik
    Salah satu aspek budaya yang paling mencolok di Lesotho adalah pakaian tradisionalnya. Penduduknya sering mengenakan selimut wol berwarna-warni yang disebut "selimut Basotho". Selimut ini memiliki desain rumit dan sering digunakan sebagai cara untuk menunjukkan warisan dan identitas mereka. Selain itu, topi kerucut bernama "mokorotlo", juga merupakan simbol khas budaya Lesotho yang terlihat pada bendera negara.

  4. Geografi yang Menawan
    Lesotho terletak di ketinggian yang tinggi, menjadikannya satu-satunya negara di dunia yang sepenuhnya dikelilingi oleh negara lain, yaitu Afrika Selatan. Keindahan alamnya, dengan pegunungan yang menjulang tinggi dan pemandangan yang menakjubkan, menjadikannya tujuan bagi para pecinta alam dan wisata.

  5. Kehidupan Sosial dan Ekonomi
    Meskipun diliputi keindahan alam, Lesotho menghadapi tantangan serius dalam hal perekonomian dan kesejahteraan sosial. Dengan angka kemiskinan yang tinggi dan ketergantungan pada bantuan luar negeri, negara ini terus berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya, yang saat ini sekitar 2,3 juta jiwa.

  6. Sejarah yang Kaya
    Lesotho menjadi protektorat Inggris sejak abad ke-19 hingga meraih kemerdekaan pada tahun 1966. Sejarah ini membentuk identitas nasional dan budaya masyarakat Lesotho, yang terus digali dan dilestarikan hingga kini. Masyarakat Lesotho bangga dengan warisan budaya dan sejarahnya, yang mencerminkan perjalanan panjang mereka menuju eksistensi sebagai sebuah negara yang berdaulat.

Meskipun nama Lesotho mungkin belum familiar bagi banyak orang, kenyataannya negara ini memiliki sejarah dan warisan yang kaya. Dengan populasi yang menjalani kehidupan sederhana namun berwarna, Lesotho adalah contoh bagaimana persepsi yang keliru dapat diciptakan oleh ketidakpahaman. Baik melalui kekayaan sumber daya alamnya atau warisan budayanya, Lesotho berusaha menunjukkan bahwa ia lebih dari sekadar ‘negara yang tidak pernah didengar oleh siapapun’.

Berita Terkait

Back to top button