
Bulan suci Ramadhan merupakan waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim, namun tidak sedikit perempuan yang menghadapi tantangan saat menjalankan ibadah puasa di tengah siklus haid. Gejala yang muncul, seperti kram perut, sakit kepala, serta perubahan suasana hati dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Berdasarkan temuan dr. Gracia Merryane Rauw, Sp.OG, seorang dokter spesialis, diperkirakan 60-75% wanita di Indonesia mengalami gejala tidak nyaman saat menstruasi, dengan prevalensi yang lebih tinggi di Jakarta mencapai 87,5%.
Untuk membantu perempuan merasa lebih nyaman saat berpuasa meski sedang mengalami haid, dr. Gracia memberikan enam tips yang bermanfaat. Berikut adalah penjelasannya:
Perbanyak Minum Air Putih
Kekurangan cairan bisa memperburuk gejala haid. Oleh karena itu, penting untuk tetap terhidrasi dengan baik, baik saat berbuka puasa maupun saat sahur. Air putih membantu tubuh tetap segar dan mengurangi risiko kram.Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan bergizi dapat meningkatkan energi dan kesehatan secara keseluruhan. Fokus pada konsumsi sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan berat dan berlemak yang dapat memperburuk gejala.Hindari Makanan Asin dan Manis Berlebihan
Mengonsumsi makanan yang terlalu asin atau manis dapat memperparah retensi air dan meningkatkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, batasi konsumsi garam dan gula dalam makanan selama Ramadhan.Lakukan Olahraga Ringan
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu meredakan kram dan meningkatkan suasana hati. Olahraga juga dapat menjaga kesehatan tubuh selama menjalankan puasa.Kelola Stres dengan Baik
Stres dapat memperparah gejala haid. Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.- Konsultasi ke Dokter Jika Gejala Semakin Parah
Jika gejala haid semakin parah, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Tanda-tanda seperti nyeri haid yang sangat parah, darah haid yang terlalu banyak, siklus yang tidak teratur, atau haid yang berlangsung lebih dari tujuh hari memerlukan perhatian medis.
Dr. Gracia juga menekankan pentingnya perempuan untuk memperhatikan kondisi tubuh mereka. Tanda-tanda yang perlu diwaspadai termasuk nyeri haid yang sangat parah, volume darah haid yang terlalu banyak, atau munculnya gejala berat lainnya seperti pusing atau lemas berlebihan.
Dengan memahami cara mengatasi dan mencegah gejala haid yang mengganggu, perempuan bisa lebih fokus dalam menjalankan ibadah puasa dengan tenang. Menjalani Ramadhan tanpa gangguan kesehatan menjadi harapan bagi banyak perempuan. Menerapkan tips yang diberikan di atas tidak hanya membantu dalam mengatasi nyeri haid, tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan selama bulan suci ini.