
IKN (Ibu Kota Nusantara) menjadi sorotan banyak orang selama libur Lebaran 2025. Data terbaru mencatat bahwa lebih dari 64.000 pengunjung datang untuk melihat langsung proses pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang tengah berlangsung. Kunjungan ini meningkat secara signifikan setelah Hari Raya Idul Fitri, dengan puncak kunjungan terjadi pada Kamis, 3 April 2025, ketika sebanyak 14.104 orang mengunjungi IKN dalam satu hari.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, menyatakan bahwa setelah Hari Raya Idul Fitri, jumlah pengunjung terus meningkat. “Pada tanggal 1 April terdapat 8.219 pengunjung, kemudian meningkat menjadi 12.958 pada 2 April, dan mencapai puncak 14.105 pengunjung pada 3 April. Pada tanggal 4 April, jumlah pengunjung mencapai 10.215 orang, dan pada 5 April, sudah mencapai 12.307 orang,” ujarnya pada Sabtu (5/4/2025).
Pengunjung IKN tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri, seperti Brunei, Malaysia, Cina, Eropa, dan Korea Selatan. Mereka datang untuk menyaksikan secara langsung perkembangan pembangunan IKN sebagai bagian dari transformasi Indonesia menuju ibu kota politik baru.
Thomas menekankan bahwa IKN terbuka untuk masyarakat luas. “Kami mengimbau agar masyarakat dapat menjaga ketertiban dan kebersihan Ibu Kota kita ini,” jelasnya. Kunjungan masyarakat sangatlah tinggi, tidak hanya dari Kalimantan, tetapi juga dari Jawa, Sulawesi, dan wilayah lainnya, serta dari negara-negara tetangga.
Sementara itu, pembangunan IKN saat ini tengah berlangsung dengan berbagai kegiatan konstruksi yang signifikan. Salah satunya adalah pembangunan jembatan Pulau Balang yang akan berfungsi sebagai jalur fungsional ekosistem menuju Nusantara. Selain itu, Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B, dan 5A juga telah dibuka satu arah khusus untuk kendaraan Golongan I (sedan, jip, dan minibus), menyediakan jalur alternatif mudik selama Idul Fitri dan akses menuju IKN.
Ketersediaan akses kesehatan di IKN juga semakin meningkat, dengan sejumlah fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit Hermina dan Mayapada Hospital Nusantara, telah beroperasi. Untuk akomodasi, pengunjung kini dapat memilih Swissôtel Nusantara dan Hotel Qubika sebagai tempat menginap yang nyaman.
Bagi yang ingin berbelanja, terdapat swalayan seperti Indomaret dan Coco Mart, serta tempat kuliner yang menawarkan sajian kudapan dan minuman hangat seperti Excelso dan 28 Finest. Hal ini menunjukkan bahwa IKN tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung kunjungan masyarakat.
Sebagai sarana transportasi, IKN juga menyediakan bus listrik yang mengangkut pengunjung untuk berkeliling melihat proses pembangunan serta menikmati keindahan alam sekitar. Terdapat ruang terbuka yang dapat diakses masyarakat, seperti Plaza Ceremony, Amphitheater, Bukit Bendera, dan Taman Kusuma Bangsa. Di lokasi-lokasi ini, pengunjung dapat melihat pembangunan IKN dari jarak yang aman.
Dengan tingginya minat masyarakat untuk mengunjungi IKN selama libur Lebaran, Otorita IKN berkomitmen untuk terus memfasilitasi akses dan pelayanan, agar pengunjung dapat merasakan pengalaman yang terbaik saat menyaksikan kemajuan pembangunan ibu kota baru Indonesia. IKN tidak hanya menjadi simbol perubahan bagi negara, tetapi juga menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam sejarah pembangunan ibu kota politik yang baru ini.