Kesehatan

7 Fakta Penting Herpes Zoster: Risiko, Pencegahan, dan Fakta Menarik

Herpes Zoster, yang dikenal sebagai Cacar Api, merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja, khususnya individu yang pernah mengalami Cacar Air. Penyakit ini disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella-Zoster (VZV), yang sebelumnya tertidur dalam sistem saraf setelah sembuh dari Cacar Air. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit ini, berikut adalah tujuh fakta penting tentang Herpes Zoster yang perlu diketahui.

Pertama, Herpes Zoster lebih sering menyerang orang dewasa berusia di atas 50 tahun. Data tahun 2022 menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 60 juta penduduk berusia di atas 50 tahun. Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh seseorang cenderung melemah, sehingga meningkatkan risiko terkena Herpes Zoster. Menariknya, sekitar 9 dari 10 orang dewasa di atas 50 tahun sudah memiliki virus yang dapat menyebabkan Cacar Api dalam tubuh mereka.

Kedua, penting untuk mencatat bahwa Herpes Zoster tidak menular dari orang ke orang. Namun, individu yang belum pernah mengalami Cacar Air dapat terinfeksi virus VZV jika bersentuhan dengan cairan dari ruam melepuh penderita yang masih aktif. Oleh karena itu, disarankan agar penderita menutup ruam dan menghindari kontak langsung dengan orang-orang yang berisiko tinggi, seperti bayi, ibu hamil, atau individu dengan sistem imun yang lemah.

Fakta ketiga menyebutkan bahwa salah satu komplikasi yang umum dari Herpes Zoster adalah Nyeri Pascaherpes (NPH). Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri saraf jangka panjang di area bekas ruam, yang dapat bertahan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah ruam sembuh. Sekitar 10% hingga 18% penderita mengalami NPH, dengan risiko yang lebih tinggi pada orang lanjut usia.

Keempat, ada faktor risiko lain yang dapat memicu munculnya Herpes Zoster. Kondisi medis seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan kronis dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini hingga 30% hingga 38%. Stres juga menjadi faktor signifikan yang dapat meningkatkan risiko, karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh hingga 47%.

Kelima, Herpes Zoster bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama jika terjadi di area wajah. Penyakit ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mata dan berisiko menyebabkan gangguan penglihatan. Dalam kasus yang lebih jarang, komplikasi serius seperti pneumonia, gangguan pendengaran, radang otak (encephalitis), dan bahkan kematian bisa terjadi.

Keenam, meskipun Herpes Zoster tidak dapat sepenuhnya dicegah, vaksinasi merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi risikonya. Pada Juli 2024, Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI memperbarui jadwal imunisasi dewasa dengan menambahkan vaksin Herpes Zoster untuk orang dewasa berusia di atas 50 tahun serta individu berusia di atas 18 tahun yang memiliki kondisi imunokompromais. Vaksin ini diharapkan dapat membantu mencegah Cacar Api dan mengurangi risiko komplikasi seperti NPH.

Ketujuh, GSK bekerja sama dengan International Federation on Ageing (IFA) mengadakan kampanye kesadaran #CeritaCacarApi. Kampanye ini diadakan pada Pekan Kesadaran Cacar Api yang berlangsung dari 24 Februari hingga 2 Maret 2025. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak Herpes Zoster sekaligus mendorong lebih banyak orang mengambil langkah pencegahan. Masyarakat didorong untuk berbagi pengalaman mereka dengan menggunakan tagar tersebut di media sosial.

Dengan memahami tujuh fakta penting tentang Herpes Zoster ini, kita dapat lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan. Edukasi dan kesadaran masyarakat, khususnya kalangan lansia, sangat vital agar dapat melindungi diri dari penyakit ini dan tetap memiliki kualitas hidup yang baik.

Dina Anggraini adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button