7 Kebiasaan Saat Puasa Agar Tubuh Tetap Sehat dan Bugar!

Bulan Suci Ramadan merupakan waktu yang sangat penting bagi umat Islam, di mana mereka melaksanakan ibadah puasa dari fajar hingga matahari terbenam. Selama sebulan penuh, mereka tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala bentuk larangan lainnya. Selama periode ini, menjaga kesehatan tubuh sangatlah krusial. Untuk itu, berikut ini adalah tujuh kebiasaan yang dapat membantu menjaga kesehatan selama berpuasa.

Pertama, penting untuk memilih makanan yang lambat dicerna seperti oatmeal, biji-bijian, telur, yogurt, dan buah-buahan. Makanan-makanan ini tidak hanya membantu mempertahankan energi sepanjang hari tetapi juga menghindarkan dari rasa lapar yang berlebihan. Sementara itu, sebaiknya hindari konsumsi makanan asin dan olahan yang dapat menyebabkan dehidrasi. Keterbatasan cairan dan elektrolit selama puasa dapat berbahaya bagi kesehatan, sehingga pemilihan makanan yang tepat menjadi hal yang sangat penting.

Kedua, hidrasi menjadi kunci utama saat berbuka puasa hingga saat sahur. Disarankan untuk meminum setidaknya 8-10 gelas air selama periode tersebut. Dewasa ini, banyak orang yang lebih memilih minuman manis atau berkafein, namun ini justru dapat menyebabkan hilangnya cairan dalam tubuh. Menghindari soda dan minuman bergula berlebih adalah langkah bijak untuk menjaga hidrasi tubuh.

Ketiga, berbuka puasa sebaiknya diawali dengan mengonsumsi kurma dan air. Kurma memberikan energi secara cepat dan air membantu merehidrasi tubuh yang telah berpuasa seharian. Setelah itu, penting untuk melanjutkan dengan makanan yang seimbang untuk mencegah keinginan makan berlebih yang dapat berakibat pada gangguan pencernaan.

Keempat, pertimbangkan untuk menyertakan protein tanpa lemak, lemak sehat, serat, dan karbohidrat kompleks dalam pola makan. Menghindari makanan yang digoreng, berminyak, dan berat di malam hari sangat dianjurkan karena dapat menyebabkan kembung dan rasa lemas sepanjang hari. Dengan memilih makanan yang mengandung serat tinggi, kita dapat merasa kenyang lebih lama dan menjaga kestabilan energi.

Kelima, penghindaran gula berlebih juga penting. Konsumsi gula tambahan, terutama dari makanan dan minuman manis, dapat mengakibatkan penurunan energi dan berat badan yang tidak diinginkan. Sebagai alternatif, pilih gula alami yang diperoleh dari buah-buahan dan makanan utuh yang lebih bergizi.

Keenam, makanan kaya serat seperti sayur-sayuran, polong-polongan, dan biji-bijian tidak hanya memperpanjang rasa kenyang tetapi juga membantu melancarkan pencernaan. Serat sangat penting dalam menjaga kesehatan usus selama bulan puasa, di mana kita cenderung mengalami perubahan pola makan yang drastis.

Ketujuh, penting untuk memperhatikan kondisi tubuh. Jika merasa tidak enak badan, pusing, atau mengalami dehidrasi, segeralah sesuaikan kebiasaan puasa Anda. Apabila gejala tidak kunjung mereda, sangat disarankan untuk mencari bantuan medis guna memastikan kesehatan tetap terjaga.

Sebagaimana disampaikan oleh Dt. Suvarna Sawant, Kepala Diet dan Gizi di Rumah Sakit Super Khusus Nanavati Max, menjaga pola makan yang seimbang selama Ramadan dapat membantu dalam detoksifikasi tubuh, mengatur metabolisme, dan mendukung pengelolaan berat badan yang sehat. Dengan menerapkan tujuh kebiasaan ini, para umat Muslim dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan menjaga kesehatan tubuh secara optimal selama bulan suci Ramadan.

Berita Terkait

Back to top button