
Luka Modric - 264 kali. Foto: AFP via Getty Images/GIUSEPPE CACACE
Dalam karier kepelatihan Carlo Ancelotti yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade, terdapat beberapa pemain yang selalu menjadi andalan dan sering dimainkan oleh pelatih asal Italia tersebut. Di antara banyaknya pemain yang pernah dilatihnya, tujuh pemain ini menonjol sebagai yang paling sering diturunkan dalam laga-laga penting. Salah satu yang paling terkenal adalah Luka Modric, yang dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik dunia saat ini.
Luka Modric menjadi pemain paling sering diturunkan Ancelotti di Real Madrid dengan catatan sebanyak 264 pertandingan. Performanya yang konsisten dan kemampuannya dalam mengatur permainan membuat Ancelotti selalu mempercayakan posisi kunci kepada Modric. Pemain berkebangsaan Kroasia ini telah menjadi bagian integral dari skema permainan Ancelotti, tidak hanya dalam hal defensif, tetapi juga dalam penguasaan bola serta kemampuan menyerang.
Berikut adalah daftar tujuh pesepakbola yang paling sering dimainkan oleh Carlo Ancelotti sepanjang kariernya:
Luka Modric – 264 kali
- Selain menjadi gelandang, Modric adalah pemimpin di lapangan yang memberi keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Dida – 267 kali
- Kiper legendaris AC Milan, Dida, melayani Ancelotti dalam banyak momen penting, termasuk saat meraih trofi Liga Champions.
Kaka – 270 kali
- Superstar Brasil ini menunjukkan performa luar biasa di AC Milan di bawah asuhan Ancelotti dan menjadi salah satu pilar serangan tim.
Gennaro Gattuso – 323 kali
- Gattuso, dengan energi dan agresivitasnya, menjadi komponen penting dalam sistem permainan Ancelotti.
Clarence Seedorf – 325 kali
- Seedorf dikenal akan kemampuan teknis dan visi permainannya, yang sangat cocok dengan filosofi permainan Ancelotti.
Andrea Pirlo – 327 kali
- Pirlo adalah maestro di tengah lapangan yang sering diasosiasikan dengan kreativitas dan ketenangan, menjadikannya salah satu pilihan utama Ancelotti.
- Filippo Inzaghi – 332 kali
- Sebagai penyerang, Inzaghi adalah pencetak gol ulung di AC Milan, dan kontribusinya sangat vital untuk kesuksesan tim.
Ancelotti terkenal dengan kemampuannya dalam mengembangkan pemain dan menerapkan strategi yang efektif, sehingga ia mampu meraih banyak trofi baik di level klub maupun internasional. Keberhasilan yang diraih bersama AC Milan dan Real Madrid menambah daftar panjang prestasinya sebagai pelatih terbaik.
Pengaruh Ancelotti tidak hanya terlihat dari trofi yang dikejar, tetapi juga dari pengembangan individu pemain yang sering ia mainkan. Misalnya, modul permainan yang diimplementasikannya sangat mendukung perkembangan Luka Modric dari pemain yang awalnya kurang diunggulkan menjadi salah satu yang terhebat di dunia, termasuk meraih penghargaan Ballon d’Or pada tahun 2018.
Keberhasilan Ancelotti dalam mengelola tim didukung oleh pemilihan pemain yang tepat dan mempertahankan hubungan baik dengan para pesepakbola. Permainannya yang mengedepankan umpan-umpan pendek, penguasaan bola yang baik, serta tekanan yang efektif adalah hasil dari kerja keras dan kepercayaan yang ia berikan kepada pemain-pemainnya.
Dengan koleksi pemain-pemain hebat ini, tidak heran jika Carlo Ancelotti dikenang sebagai salah satu pelatih yang mampu membawa kesuksesan di setiap klub yang ia latih. Merek relevansi yang ia buat bersama para pemain ini menunjukkan bahwa kesuksesan tak hanya bergantung pada bakat individu, tetapi juga pada kerja sama tim yang solid dan strategi yang efektif.