Kabar bahagia datang dari pasangan selebriti Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, yang baru saja mengumumkan kehamilan anak pertama mereka. Aaliyah, yang kini telah memasuki usia kehamilan 4 bulan, sebelumnya memilih untuk menyimpan kabar ini rapat-rapat pada trimester pertama. Momen bahagia itu dibagikan kepada publik sebagai ungkapan syukur atas perjalanan kehamilan yang sehat.
Kehamilan Aaliyah tentunya menambah kebahagiaan dalam keluarga mereka. Namun, bagi Aaliyah dan ibu hamil lainnya, penting untuk memahami berbagai informasi faktual terkait kehamilan agar dapat melewati masa ini dengan lancar. Dalam konteks ini, beredar banyak mitos yang tidak akurat mengenai masa kehamilan. Berikut adalah beberapa mitos populer yang perlu disikapi dengan bijak:
Mitos 1: Mengonsumsi Durian Berbahaya bagi Janin
Durian sering kali dianggap sebagai buah yang berbahaya untuk ibu hamil karena kandungan gulanya yang tinggi. Namun, menurut Alodokter, durian aman jika dimakan secara wajar. Buah ini mengandung beragam nutrisi seperti antioksidan, protein, folat, dan vitamin C yang bermanfaat bagi ibu dan janin. Ibu hamil dengan diabetes atau obesitas disarankan untuk membatasi konsumsi durian.
Mitos 2: Nanas Dapat Menyebabkan Keguguran
Sering kali nanas dihindari oleh ibu hamil karena khawatir akan kandungan enzim bromelain-nya. Padahal, jika dikonsumsi dalam takaran yang wajar, nanas tidak membahayakan kehamilan. Sebaiknya, ibu hamil tetap mengimbanginya dengan pola makan sehat dan beragam.
Mitos 3: Minum Air Kelapa Membuat Bayi Lahir Bersih
Berbagai khurafat tentang air kelapa, seperti bisa membuat kulit bayi bersih, tidak memiliki dasar ilmiah. Meskipun air kelapa kaya akan elektrolit, tidak ada bukti bahwa minuman ini memengaruhi kebersihan kulit bayi. Sebaliknya, air kelapa dapat menjadi alternatif sehat dibandingkan dengan minuman berkafein.
Mitos 4: Hubungan Seksual Saat Hamil Akan Menyakiti Janin
Banyak ibu yang khawatir bahwa berhubungan seksual saat kehamilan dapat membahayakan janin. Namun kenyataannya, janin terlindungi oleh berbagai perlindungan alami dalam tubuh ibu. Selama kehamilan dalam keadaan sehat, hubungan intim dinyatakan aman dilakukan.
Mitos 5: Ibu Hamil Tidak Boleh Manikur dan Pedikur
Perawatan kuku sering kali dianggap berisiko bagi ibu hamil. Hakikatnya, perawatan kuku dapat dilakukan asal tidak menggunakan produk dengan bau yang menyengat. Menjaga kebersihan kuku bahkan penting bagi kesehatan ibu.
Mitos 6: Ibu Hamil Perlu Makan Dua Kali Lipat
Salah satu kesalahpahaman adalah bahwa ibu hamil harus meningkatkan asupan makanan hingga dua kali lipat. Pada kenyataannya, kualitas gizi jauh lebih penting daripada kuantitas. Oleh karena itu, fokuslah pada pemenuhan nutrisi yang seimbang demi perkembangan optimal janin.
Mitos 7: Morning Sickness Hanya Terjadi di Pagi Hari
Mual dan muntah, yang sering disebut morning sickness, bisa terjadi kapan saja sepanjang hari. Ini disebabkan oleh perubahan hormonal selama kehamilan, bukan hanya di pagi hari saja.
Mitos 8: Olahraga Dilarang untuk Ibu Hamil Trimester Pertama
Olahraga ringat, seperti jalan kaki atau yoga, sangat dianjurkan bagi ibu hamil selama masa kehamilan mereka sehat. Aktivitas fisik ini dapat meningkatkan kesehatan ibu serta memberi manfaat pada janin.
Mitos 9: Tidak Boleh Memberitahu Kehamilan di Trimester Pertama
Seringkali, ada anggapan bahwa ibu hamil harus menyimpan berita kehamilan di trimester pertama. Padahal, dukungan dari keluarga dan kerabat justru penting bagi ibu hamil, tanpa ada dampak negatif pada kondisi kehamilan itu sendiri.
Sebagian besar mitos terkait kehamilan lahir dari tradisi lama dan kurangnya pengetahuan medis. Dengan perkembangan ilmiah yang terus berlanjut, banyak mitos ini bisa dibantah. Untuk itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk terus berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan informasi yang tepat dan terpercaya. Dengan demikian, Aaliyah Massaid dan semua ibu hamil lainnya bisa menjalani kehamilan dengan penuh bahagia, tanpa terpengaruh mitos yang salah.