Hiburan

Abidzar Al Ghifari Sebut Penggemar Drakor Fanatik, Netizen Marah!

Abidzar Al Ghifari baru-baru ini menjadi sorotan setelah pernyataannya dalam podcast dengan Coki Pardede, yang memicu kemarahan di kalangan penggemar drama Korea. Dalam episode tersebut, Abidzar, yang hadir bersama aktris Ariel Tatum, membahas pengalaman mereka terkait film adaptasi “Business Proposal,” yang diangkat dari Webtoon Korea dan telah menjadi drama populer dengan judul yang sama.

Ketika ditanya tentang tekanan yang dirasakannya dalam memerankan karakter utama, Abidzar mengungkapkan bahwa bermain di film yang diadaptasi dari drakor yang sebelumnya dibawakan secara apik oleh Ahn Hyo Seop dan Kim Se Jeong merupakan tantangan besar. “Mmm cukup beban, menurut gue,” terang Abidzar. Dia bahkan menyebutkan bahwa penggemar drama Korea, khususnya untuk “Business Proposal”, memiliki tingkat fanatisme yang sangat tinggi.

Pernyataan ini menuai reaksi keras dari netizen. Banyak penggemar yang merasa terhina dengan istilah “fans fanatik” yang digunakan Abidzar. Salah satu komentar di media sosial mempertanyakan sikap Abidzar dengan, “Did he just say ‘fans fanatik???’ what???” Sejumlah komentar lainnya menunjukkan ketidakpuasan, mengekspresikan perasaan bahwa Abidzar tak memahami besarnya cinta dan dedikasi penggemar drakor.

Dari segi latar belakang, “Business Proposal” merupakan salah satu drakor yang sangat populer, dan penggemar menantikan setiap adaptasinya ke film. Kritikan terhadap Abidzar bukan hanya terfokus pada pernyataannya tentang penggemar, tetapi juga pada keputusan casting dirinya yang dianggap oleh banyak orang tidak sesuai. Dalam percakapan itu, Abidzar mengakui bahwa ia merasa beban akan ekspektasi tinggi dari penggemar yang sudah terlanjur menyukai karakter yang diperankan oleh aktor sebelumnya. Dia berkata, “Kita menghargai itu dan kita kayak cukup berterima kasih karena mungkin kalau misalnya kita sesuai dan kita bisa melampaui ekspektasi itu mereka pun juga bisa akhirnya menghargai kita banget gitu.”

Tidak hanya berbicara tentang ketegangan yang dialaminya, Abidzar juga mengungkapkan keraguannya saat ditawari proyek film adaptasi ini, terutama mengingat perbedaan umur dengan Ariel Tatum dan tantangan untuk berperan sebagai kakak dari aktor Ardhito Pramono. “Meskipun emang awalnya gue ragu banget, apalagi gue main sama Ariel yang kita punya gap yang cukup besar,” jelasnya.

Salah satu aspek lain yang diperhatikan adalah bahwa Abidzar memilih untuk tidak menonton versi drama Korea dari “Business Proposal” sebelum syuting, karena ingin menciptakan karakternya sendiri. Hal ini menuai kritik lanjutan dari penggemar dan pihak lain yang merasa bahwa pengacuhan terhadap versi aslinya menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap karya yang sudah ada. Beberapa netizen menulis, “Capek banget Abidzar blunder mulu,” menunjukkan kelelahan mereka terhadap serangkaian pernyataan yang dianggap tidak bijak.

Reaksi negatif tersebut semakin meningkat setelah potongan video dari podcast tersebut viral di media sosial. Beberapa komentar menyiratkan bahwa Abidzar seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata ketika membahas penggemar suatu karya yang telah memiliki massa penggemar yang loyal dan fanatik. Ada juga warganet lain yang dengan sarkastis mengatakan, “Gue kalau jadi author webtoonya keknya bakal ngamuk atau pundung sih,” mengekspresikan kekecewaannya terhadap komentar Abidzar.

Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman dan penghargaan terhadap basis penggemar, terutama untuk genre yang memiliki masyarakat yang sangat passionate seperti drama Korea. Abidzar kini harus menghadapi konsekuensi dari pernyataannya dan berharap agar publik bisa memberi ruang untuk menghargai usahanya dalam memerankan karakter yang diharapkan dapat diterima oleh penggemar. Dengan semakin meningkatnya ekspektasi akan kualitas adaptasi, tantangan bagi para aktor dan aktris untuk memenuhi harapan publik pun semakin besar.

Intan Permatasari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button