Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan sinyal positif bagi masyarakat yang merencanakan mudik saat Idulfitri 2025. Dalam sebuah pertemuan tinggi tim pengendalian inflasi pusat yang berlangsung pada Jumat (31/1/2025), Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan serangkaian stimulus berupa diskon tarif tiket pesawat dan tarif layanan jalan tol untuk periode lebaran mendatang.
Pernyataan tersebut menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, terutama dalam momen penting seperti Ramadan dan Idulfitri. "Stimulus ini ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, di mana pelaksanaan program diskon tiket pesawat ini merupakan kelanjutan dari kebijakan yang sebelumnya sudah diterapkan saat Natal dan Tahun Baru," ungkap Airlangga.
Diskon harga tiket pesawat ini sebelumnya telah diterapkan dengan sukses pada periode libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2024/2025. Keputusan tersebut terbukti efektif dalam mengurangi beban biaya perjalanan masyarakat dan meningkatkan aktivitas pariwisata domestik. Dengan kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah melakukan perjalanan mudik saat Lebaran yang akan datang.
Di samping pengurangan harga tiket pesawat, pemerintah juga akan menerapkan diskon tarif tol untuk mendukung para pemudik. Berikut adalah beberapa langkah yang direncanakan untuk mempermudah mobilitas masyarakat:
Diskon Tiket Pesawat: Program diskon tarif tiket pesawat diharapkan dapat mengurangi biaya perjalanan bagi masyarakat yang ingin mudik.
Diskon Tarif Tol: Penurunan tarif tol juga dirancang untuk membantu masyarakat dalam biaya perjalanan darat selama libur lebaran.
Pelestarian Inflasi: Pemerintah berupaya menjaga inflasi pada kisaran 2,5% plus minus 1% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pergerakan masyarakat.
- Strategi Pengendalian Inflasi: Untuk mencapai target inflasi, strategi khusus diterapkan guna menangkal gejolak harga pangan dan menjaga stabilitas ekonomi.
Airlangga menekankan pentingnya menjaga inflasi yang stabil sebagai salah satu upaya untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, mengingat ada banyak tantangan global yang sedang dihadapi, seperti volatilitas harga komoditas.
Pertemuan tersebut dihadiri beberapa pimpinan kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pusat Statistik. Diskusi ini menunjukkan bahwa kolaborasi antar lembaga sangat penting dalam merancang kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Dalam konteks ini, pemerintah mengharapkan masyarakat dapat menikmati momen lebaran dengan lebih tenang, tanpa terlalu terbebani oleh biaya perjalanan. Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif tidak hanya dalam hal mobilitas, tetapi juga dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi pariwisata dan perputaran ekonomi lokal.
Airlangga juga menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga, serta mendukung recovery ekonomi pasca-pandemi. Dengan potensi dampak positif dari diskon tiket pesawat dan tarif tol, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan lebih baik, dan perekonomian nasional dapat tumbuh lebih cepat.
Keputusan untuk memberikan diskon tiket pesawat selama lebaran 2025 diambil berdasarkan hasil evaluasi dan antisipasi terhadap kebutuhan masyarakat yang bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Diharapkan, langkah ini tidak hanya menjadi stimulus bagi masyarakat yang ingin mudik, tetapi juga menjadi pemicu bagi peningkatan mobilitas yang dapat mendorong berbagai sektor ekonomi lainnya.
