Akhirnya, Paus Fransiskus Beri Respons Positif terhadap Pengobatannya

Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Vatikan, menunjukkan respons positif terhadap pengobatan pneumonia ganda yang dideritanya. Dalam beberapa hari terakhir, kondisi kesehatan Paus berangsur membaik setelah perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma. Meski demikian, para dokter memilih untuk tidak mengungkapkan prognosis lebih lanjut terkait penyakitnya, termasuk apakah Paus telah keluar dari masa kritis.

Menurut pernyataan dari tim medisnya, kondisi Paus Fransiskus saat ini terbilang stabil, tanpa demam, dan kadar oksigen dalam darahnya berada dalam level yang baik. “Kondisinya menunjukkan respons yang baik terhadap terapi,” jelas laporan resmi dari Vatikan pada 8 Maret 2025.

Paus Fransiskus dirawat sejak 14 Februari 2025 λόγω infeksi paru-paru yang kompleks. Ini merupakan periode terpanjang selama 12 tahun masa kepausannya di mana ia absen dari kegiatan publik. Dalam proses penyembuhannya, Paus menggunakan aliran oksigen tambahan di siang hari serta alat ventilasi non-invasif di malam hari. Tim medis dengan hati-hati melanjutkan evaluasi kesehatan dan menyimpan harapan untuk perbaikan lebih lanjut dalam waktu dekat.

Di usia 88 tahun, sejarah kesehatan Paus juga mencakup pernahnya ia menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru di masa muda. Hal ini menjadi perhatian tambahan mengingat kondisi medis yang membuatnya harus dirawat selama lebih dari dua minggu ini.

Walau sedang dirawat, aktivitas di Vatikan tetap berlangsung. Kardinal Pietro Parolin memimpin misa di Basilika Santo Petrus, menyampaikan pesan dari Paus yang berfokus pada perlindungan kehidupan, baik untuk yang belum lahir maupun untuk mereka yang berada dalam fase akhir kehidupan.

Paus juga mengisyaratkan rasa syukurnya melalui pesan tertulis pada 5 Maret 2025, di mana ia menyerukan umat beriman untuk mendukung gerakan yang memperjuangkan alternatif bagi perempuan untuk menghindari aborsi. “Perlindungan kehidupan harus dijunjung dari lahir hingga kematian alami,” tegas Paus dalam pesan tersebut.

Berikut adalah beberapa fakta terkait kondisi kesehatan Paus Fransiskus:

  1. Respons Pengobatan: Paus menunjukkan respons positif terhadap terapi pneumonia ganda yang dideritanya.
  2. Kondisi Stabil: Kadar oksigen dalam darahnya baik, tanpa demam.Paus terpantau stabil selama beberapa hari terakhir.
  3. Perawatan Intensif: Menggunakan bantuan oksigen dan ventilasi non-invasif untuk membantu pernapasannya.
  4. Absen Panjang: Absen terpanjang dalam masa kepausannya, terjadi selama perawatan di rumah sakit.
  5. Pesan untuk Kehidupan: Mendorong perlindungan kehidupan dan peran aktif umat dalam Gerakan Anti-Aborsi.

Selama masa pemulihan, Paus Fransiskus tetap menjadi pusat perhatian dunia, baik melalui doa umat yang terus mengalir maupun harapan untuk kesembuhannya. Respons positif terhadap pengobatannya memberikan harapan baru bagi umat Katolik di seluruh dunia, serta menunjukkan kekuatan semangat dan dukungan dari banyak orang yang mendoakannya. Melalui segala keterbatasan fisiknya, Paus tetap berkomitmen untuk menyampaikan pesan-pesan penting dari Vatikan. Hanya waktu yang akan menentukan perkembangan selanjutnya dalam perjalanan kesehatannya.

Berita Terkait

Back to top button