Aksi Heroik Pekerja Indonesia Selamatkan Lansia Korea, Dapat Apresiasi!

Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Sugianto baru-baru ini mendapatkan pujian yang tinggi setelah aksi heroiknya menyelamatkan seorang lansia saat kebakaran hutan di Uiseong-gun, Gyeongbuk, Korea Selatan. Keberanian Sugianto dalam situasi darurat ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga mencerminkan nilai kemanusiaan yang mendalam, yang diapresiasi oleh Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani.

Sugianto, yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat, bekerja di sektor perikanan. Pada Sabtu, 22 Maret 2025, kebakaran hutan melanda desa pesisir di Yeongdeok dengan cepat. Dalam situasi yang mencekam, Sugianto tidak hanya berfokus pada keselamatannya sendiri, tetapi segera mengambil inisiatif dengan kepala desa untuk memperingatkan warga agar segera mengungsi dari area yang terancam. Dengan sikap kepedulian yang kuat, ia membantu seorang lansia yang memiliki mobilitas terbatas dengan menggendongnya dan membawanya ke tempat aman sejauh 300 meter menuju pemecah ombak.

“Harapan kami, Sugianto menjadi contoh dan panutan bagi pekerja migran Indonesia lainnya yang mencari nafkah di luar negeri,” ujar Christina Aryani saat memberikan apresiasi kepada Sugianto di Jakarta. Menurutnya, tindakan heroik tersebut mencerminkan empati luar biasa yang dimiliki pekerja Indonesia, melampaui dedikasi mereka terhadap pekerjaan. Wamen Christina juga menambahkan bahwa keberanian Sugianto menunjukkan semangat kemanusiaan yang tinggi.

Apresiasi tidak hanya datang dari pemerintah Indonesia, tetapi juga dari pihak Korea Selatan. Kementerian Kehakiman Korea Selatan saat ini pertimbangkan untuk meninjau izin tinggal jangka panjang (F-2) bagi Sugianto sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya. Izin tinggal jangka panjang ini dianggap sebagai pengakuan atas tindakan berani yang telah menyelamatkan nyawa orang lain dalam situasi yang berbahaya.

Sugianto tidak hanya dipuji oleh Wakil Menteri P2MI, tetapi Menteri Pelindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, juga memberikan penghargaan serupa. Beliau menggambarkan Sugianto sebagai ‘the real duta’ karena menempatkan nilai kemanusiaan di atas segalanya. “Terima kasih sudah mengharumkan nama Indonesia dan atas aksi heroik yang telah menyelamatkan lansia di Korea Selatan,” ujar Karding saat berkomunikasi langsung dengan Sugianto.

Aksi heroik ini menunjukkan bahwa pekerja migran Indonesia tidak hanya memiliki keterampilan dan dedikasi dalam pekerjaan mereka, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Hal ini menjadi angin segar dan harapan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pekerja, terutama yang berada jauh dari tanah air, sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk stigma yang kurang baik. Tetapi dengan tindakan seperti yang dilakukan Sugianto, mereka menunjukkan bahwa mereka juga dapat menjadi pahlawan di negara asing.

Lebih lanjut, Sugianto berhasil mengubah pandangan tentang pekerja migran Indonesia dan memberikan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia. Keberaniannya membuka peluang bagi diskusi lebih lanjut mengenai perlindungan dan penghargaan terhadap pekerja migran, serta pentingnya kontribusi mereka terhadap negara tempat mereka bekerja. Dengan demikian, tidak hanya sebagai sumber tenaga kerja, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang penuh kepedulian.

Keberhasilan Sugianto dalam menyelamatkan lansia di Korea Selatan adalah contoh nyata dari dedikasi dan empati yang harus terus dipromosikan dan dicontoh oleh pekerja migran lainnya. Tindakan tersebut tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, memperkuat jembatan antarnegara dan masyarakat.

Berita Terkait

Back to top button