
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) baru-baru ini mengumumkan penunjukan Ali Setiawan sebagai Managing Director Treasury. Keputusan ini diumumkan di Jakarta pada Senin, 25 Maret 2025, sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat manajemen keuangan dan pengelolaan likuiditasnya. Rosan Perkasa Roeslani, CEO BPI Danantara, menyatakan bahwa kehadiran Ali diharapkan bisa membawa optimalisasi dalam pengelolaan likuiditas dan strategi keuangan jangka panjang perusahaan.
Profil Ali Setiawan yang kuat di dunia keuangan diperkuat oleh pengalamannya selama lebih dari dua dekade di industri perbankan dan investasi. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Managing Director dan Head of Global Markets & Securities Services di HSBC Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, HSBC Indonesia mencatat pertumbuhan signifikan dalam layanan pasar modal dan investasi, terutama dalam inovasi strategi treasury dan manajemen risiko keuangan.
Ali Setiawan meneruskan pendidikan yang solid dalam bidang keuangan dan ekonomi. Ia meraih Bachelor of Commerce in Accounting and Finance dari University of Western Australia pada tahun 1996, sebelum melanjutkan ke Postgraduate Diploma in Finance pada 1998. Ia juga menyelesaikan Master’s Degree in Economic and Finance dari Curtin University of Technology pada tahun yang sama. Kombinasi pendidikan ini memberikan landasan yang kuat bagi kebolehannya dalam analisis pasar, manajemen risiko, dan strategi pengelolaan aset.
Awal karir Ali dimulai di National Australia Bank pada tahun 1999 sebagai Assistant Manager, Corporate Credit and Lending Analyst. Dalam peran ini, ia berfokus pada analisis kredit korporasi dan penilaian kelayakan pinjaman, yang menambah wawasan pentingnya dalam manajemen risiko keuangan. Pada tahun yang sama, dia bergabung dengan Citibank sebagai Senior Citigold Executive, di mana ia menangani portofolio investasi nasabah premium.
Sejak saat itu, perjalanan karir Ali terus berkembang. Setelah berkontribusi di Citigroup, ia beralih ke Bank DBS Indonesia dan kemudian bergabung dengan ABN AMRO BANK sebagai Head of Financial Institutions and Derivatives Global Market pada tahun 2004. Di sinilah kemampuannya dalam mengelola hubungan dengan institusi keuangan global semakin terasah.
Karir Ali di HSBC dimulai pada tahun 2007, dan dalam waktu singkat, ia berhasil naik pangkat menjadi Head of Global Markets Sales. Kepemimpinannya berlanjut hingga ia menjadi Managing Director di HSBC Indonesia pada tahun 2011, mengawasi operasional dan strategi bisnis di pasar global serta layanan sekuritas untuk klien institusional. Selama lebih dari satu dekade di HSBC, Ali membawa inovasi yang signifikan dalam pengelolaan risiko keuangan dan treasury, sehingga menjadikan HSBC Indonesia sebagai salah satu pemimpin di sektor ini.
Keahlian Ali dalam manajemen risiko, pengelolaan likuiditas, dan optimalisasi instrumen keuangan membuatnya menjadi sosok penting dalam dunia perbankan dan investasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia dikenal sebagai pakar di bidang treasury dan global markets, telah menghadapi berbagai siklus bisnis yang menguji kemampuan adaptasinya terhadap tantangan ekonomi global.
BPI Danantara kini berharap bahwa dengan pengalaman dan kapabilitas Ali, mereka dapat memperkuat struktur treasury dan mengembangkan strategi keuangan yang lebih tangguh. Penunjukan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan terhadap kapabilitasnya tetapi juga menjadi langkah strategis bagi Danantara untuk mencapai visi mereka dalam manajemen investasi dan keuangan yang berkelanjutan.
Dengan rekam jejak yang mengesankan dan keahlian yang terasah dalam mengelola pasar keuangan, Ali Setiawan diharapkan mampu membawa BPI Danantara ke arah yang lebih ambisius dan inovatif dalam menghadapi tantangan di industri investasi.