
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang telah melakukan langkah signifikan menuju pengembangan Smart City melalui kerja sama dengan PT. Alita Praya Mitra (Alita). Pada 14 Maret 2025, di ruang kerja Bupati, kedua pihak menandatangani dua kesepakatan penting yang mengatur implementasi pemasangan Smart Pole dan pengembangan inisiatif Smart City di wilayah tersebut.
Smart Pole merupakan inovasi berupa tiang pintar yang dilengkapi dengan berbagai sensor dan perangkat multifungsi untuk mendukung berbagai kebutuhan pemerintahan dan masyarakat. Dalam acara penandatanganan tersebut, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyatakan, "Alita selama ini telah berkontribusi dan bekerja sama cukup baik dengan Pemda Sumedang." Ia menambahkan, sebelumnya pihaknya juga menerima bantuan berupa alat kesehatan canggih, yaitu smart wearable "Sinurmi," yang berfungsi untuk mendeteksi kondisi kesehatan ibu hamil guna mencegah stunting.
Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari proyek sebelumnya antara Alita dan PT Edotco Infrastruktur Indonesia, yang berfokus pada pengembangan infrastruktur Smart Pole. Dalam paparannya, Bupati Dony menjelaskan beberapa fitur yang ditawarkan oleh Smart Pole, antara lain:
- CCTV: Untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan publik.
- Penguat jaringan: Memastikan pengaksesan internet yang lebih baik.
- Sensor lingkungan: Mengukur kualitas udara yang dihirup masyarakat.
- Sarana informasi publik dan advertising: Untuk memberikan informasi yang relevan kepada masyarakat.
- Pengisian daya kendaraan listrik: Mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
- Drone: Digunakan untuk memantau lingkungan dan menjaga keamanan.
Bupati juga menambahkan bahwa terdapat fitur panic button yang akan terhubung langsung ke Command Center Pemda dan layanan darurat 112, sebagai langkah konkret dalam meningkatkan keamanan.
Teguh Prasetya, Direktur Utama PT. Alita Praya Mitra, menyampaikan rasa bangga dan komitmennya dalam mendukung Pemda Sumedang. Ia mengharapkan, melalui pengembangan Smart Pole, kualitas layanan telekomunikasi dan informasi dapat meningkat, serta layanan kepada masyarakat dapat menjadi lebih baik. "Kami berharap produktivitas masyarakat Sumedang juga ikut meningkat," ungkapnya.
Projek Smart Pole ini direncanakan akan mulai terpasang pada bulan Mei 2025. Dengan kehadiran alat ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik dalam aspek keamanan, kesehatan, maupun konektivitas. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam menyongsong era modernisasi yang berbasis teknologi.
Pembangunan Smart City di Sumedang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan layanan publik. Selain fitur-fitur yang canggih, proyek ini juga menandakan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya kerja sama yang solid antara pemerintah dan pihak swasta seperti yang dilakukan oleh Pemda Sumedang dan PT. Alita Praya Mitra, langkah menuju masa depan yang lebih cerdas dan terintegrasi menjadi semakin mungkin untuk tercapai. Transformasi menuju Smart City ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menghadapi tantangan dan kebutuhan masyarakat di era digital saat ini.