
Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana, menunjukkan performa impresif di babak pertama All England 2025. Mereka berhasil mengatasi tantangan dari pasangan Taiwan, Lee Fang-Chih dan Lee Fang-Jen, dengan skor meyakinkan 21-14 dan 21-11 dalam waktu 31 menit. Kemenangan tersebut tidak hanya membawa mereka ke babak 16 besar, tetapi juga mempertegas kemampuan mereka dalam menghadapi permainan cepat lawan.
Dalam pernyataannya setelah pertandingan, Leo mengungkapkan rasa syukur atas penampilan baik mereka. Dia mengatakan, "Alhamdulillah hari ini bisa bermain dengan baik, semoga besok bisa lebih baik lagi. Kami tidak mau berpikir terlalu jauh, satu langkah demi satu langkah saja, tetapi dengan waktu persiapan yang panjang kami berharap bisa meraih hasil yang terbaik, yang maksimal." Kutipan ini mencerminkan mentalitas fokus dan disiplin yang mereka terapkan untuk menghadapi setiap pertandingan.
Sementara itu, rekannya Bagas Maulana menjelaskan bahwa pertandingan melawan pasangan bersaudara tersebut berlangsung dengan tempo yang cepat. "Lawan banyak bermain ke depan jadi kami antisipasi dengan variasi penempatan bola atau bertahan dulu lalu balik menyerang," ungkap Bagas. Pendekatan strategis ini terbukti efektif dalam meredam permainan agresif lawan mereka.
Leo dan Bagas yang kini menempati peringkat 18 dunia akan melaju ke babak 16 besar dengan menghadapi pemenang antara unggulan pertama, Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark, serta pasangan Indonesia Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Martin. Pertarungan ini akan menjadi tantangan besar bagi Leo dan Bagas, mengingat mereka akan bertemu dengan salah satu pasangan ganda terkuat di kompetisi.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu dicatat dari perjalanan Leo dan Bagas di All England 2025:
Kemenangan Kuat: Leo/Bagas berhasil menyingkirkan pasangan Taiwan dengan skor 21-14 dan 21-11.
Waktu Pertandingan Singkat: Pertandingan berlangsung selama 31 menit, menunjukkan dominasi mereka di lapangan.
Mentalitas Fokus: Leo menekankan pentingnya fokus dan langkah bertahap dalam setiap pertandingan.
Strategi Pertahanan dan Serangan: Bagas menyoroti bagaimana mereka menghadapi permainan cepat lawan dengan bertahan sebelum melancarkan serangan balik.
- Tantangan di Babak Selanjutnya: Mereka akan bertemu dengan pemenang antara unggulan Kim Astrup/Anders Skaarup dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Martin.
Moto ‘satu langkah demi satu langkah’ yang dipegang Leo tampaknya akan terus menjadi panduan untuk meraih hasil maksimal dalam setiap pertandingan. Kunci sukses mereka di All England 2025 tidak hanya terletak pada teknik permainan, tetapi juga pada kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan dinamika permainan yang ada.
Kedua pemain muda ini semakin mendapatkan perhatian di dunia bulu tangkis internasional, dan banyak yang berharap mereka dapat memberikan kejutan dalam turnamen bergengsi ini. Dengan dukungan dan latihan yang terus-menerus, Leo dan Bagas memiliki potensi untuk menjadikan All England 2025 sebagai tonggak yang berarti dalam karier mereka. Perjalanan mereka masih panjang, namun dengan antusiasme dan kepercayaan diri yang ditunjukkan, bukan tidak mungkin mereka akan mengukir prestasi yang membanggakan bagi Indonesia di kancah bulu tangkis dunia.