
Jumlah anak dan remaja yang didiagnosis dengan kolesterol tinggi semakin meningkat. Berdasarkan survei nasional, satu dari lima anak di Amerika Serikat yang berusia 12 hingga 19 tahun memiliki kadar kolesterol di luar batas sehat. Peningkatan ini berkaitan dengan faktor-faktor seperti obesitas, diabetes, serta gaya hidup yang tidak sehat, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung sejak usia dini.
Dr. Madhu Sharma, anggota RWJBarnabas Health Children’s Health Network dan Direktur Preventive Cardiology di Children’s Hospital of New Jersey, menekankan perlunya orang tua untuk membangun kebiasaan sehat pada anak-anak mereka. "Orang tua perlu menanamkan kebiasaan sehat untuk menjaga kesehatan jantung anak mereka sedini mungkin. Mengonsumsi makanan bergizi dan aktif secara fisik adalah langkah awal untuk mencegah kolesterol tinggi dan penyakit jantung, tetapi itu baru permulaan," ungkap Dr. Sharma.
Lalu, apa saja langkah yang dapat diambil untuk melindungi anak-anak dari risiko kolesterol tinggi? Berikut ini adalah 11 cara yang direkomendasikan untuk membantu menjaga kesehatan jantung anak:
Kenali Riwayat Kesehatan Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit jantung sebelum usia 55 tahun (untuk pria) atau 65 tahun (untuk wanita), anak bisa berisiko lebih tinggi.
Mulai Skrining Sejak Dini: American Heart Association merekomendasikan pengujian kolesterol pertama pada usia 9-11 tahun dan pemeriksaan ulang pada 17-21 tahun. Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga penyakit jantung dini disarankan untuk mulai skrining sejak usia 2 tahun.
Kenali Faktor Risiko Anak: Beberapa kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Pertimbangkan Tes Genetik: Sekitar 1 dari 250 orang memiliki Familial Hypercholesterolemia (FH), kondisi genetik yang meningkatkan risiko penyakit jantung dini. Skrining dan pengobatan sejak dini dapat membantu.
Perhatikan Minuman yang Dikonsumsi: Batasi konsumsi minuman manis, seperti soda atau jus dengan pemanis. Menggantinya dengan air putih atau susu rendah lemak dapat mengurangi kalori berlebih.
Dorong Aktivitas Fisik: Anak-anak disarankan untuk berolahraga setidaknya 60 menit per hari. Aktivitas seperti berjalan kaki, bersepeda, atau bergabung dalam tim olahraga bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Fokus pada Pola Makan Sehat: Pastikan anak memperoleh asupan yang terdiri dari banyak buah, sayur, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak, sambil mengurangi lemak jenuh dan trans.
Kurangi Waktu Layar: Batasi penggunaan gadget tidak lebih dari 2 jam sehari dan hindari penggunaan perangkat elektronik di malam hari. Hal ini mungkin membantu meningkatkan aktivitas fisik.
Pantau Berat Badan Anak: Anak yang mengalami obesitas cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Konsultasikan dengan dokter untuk menjaga berat badan dalam kisaran sehat.
Hindari Paparan Rokok: Merokok atau terpapar asap rokok dapat merusak pembuluh darah anak dan berpotensi menaikkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.
- Konsultasi dengan Spesialis Jika Diperlukan: Jika anak berisiko tinggi, mempertemukannya dengan dokter spesialis jantung anak bisa menjadi langkah yang bijaksana untuk penanganan lebih mendetail.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, orang tua dapat berkontribusi pada penurunan risiko kolesterol tinggi pada anak dan sekaligus menjaga kesehatan jantung mereka. Di tengah meningkatnya kasus kolesterol tinggi di kalangan anak-anak, penting bagi orang tua untuk berperan aktif dalam mempromosikan kebiasaan hidup sehat sejak dini.