Anak Durhaka di Arab Saudi Terancam Penjara dan Denda Rp 2,2 M

Riyadh, Podme.id – Di tengah upaya memperkuat sistem perlindungan bagi warga lanjut usia, pemerintah Arab Saudi resmi memberlakukan Undang-Undang Hak dan Perawatan Lansia pada 10 April 2025. Langkah ini tidak hanya mencerminkan komitmen kerajaan untuk menjaga martabat dan kesejahteraan para lansia, tetapi juga penegasan terhadap tanggung jawab masyarakat dalam merawat orang tua.

Undang-undang ini mempunyai dampak signifikan. Setiap individu yang terbukti menelantarkan atau melecehkan orang tua dapat dijatuhi hukuman penjara maksimal selama satu tahun dan dikenakan denda hingga 500.000 riyal Saudi, yang setara dengan sekitar Rp2,2 miliar. Peraturan ini diumumkan oleh Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial, sebagai bagian dari inisiatif lebih luas untuk meningkatkan status sosial, kesehatan, dan psikologis para lansia di Arab Saudi.

Abdullah Al Kaaseb, seorang pakar hukum, menyampaikan bahwa undang-undang ini memberikan hukuman yang tegas tidak hanya terkait dengan perawatan lansia tetapi juga mencakup penyediaan tempat tinggal yang layak serta perlindungan terhadap aset mereka. “Ini adalah langkah penting untuk melindungi hak-hak lansia di negara ini,” ujarnya.

Selain memberlakukan sanksi yang ketat, pemerintah Saudi juga memperkenalkan sejumlah langkah proaktif. Salah satunya adalah penerbitan kartu identitas khusus untuk lansia, yang akan memberikan akses prioritas ke berbagai layanan penting dan meminimalisasi hambatan birokrasi. Kartu ini tidak hanya menjadi alat praktis, tetapi juga simbol penghormatan terhadap kontribusi lansia dalam pembangunan masyarakat.

Regulasi ini menegaskan bahwa tanggung jawab merawat orang tua bukanlah beban keluarga semata, melainkan merupakan kewajiban kolektif yang harus dijalankan oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, organisasi swasta, dan komunitas lokal. “Dengan begitu, kita dapat menciptakan suasana yang manusiawi dan nyaman bagi semua,” demikian pernyataan resmi dari pemerintah.

Di tengah transformasi sosial yang terjadi di Arab Saudi, regulasi ini menjadi sinyal bahwa kesejahteraan lansia kini menjadi prioritas dalam kebijakan negara. Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan inklusif bagi para lansia. Langkah ini pun menyiratkan pesan tegas bahwa pelanggaran terhadap hak dan kesejahteraan orang tua tidak akan ditoleransi.

Dalam konteks budaya Arab yang kental dengan nilai-nilai penghormatan terhadap orang tua, undang-undang ini diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat terkait perawatan lansia. Melalui implementasi yang tegas dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, pemerintah Arab Saudi berambisi menciptakan perubahan yang signifikan dalam perawatan lansia.

Data terbaru menunjukkan bahwa semakin meningkatnya angka populasi lansia di Arab Saudi menuntut perhatian serius dari pemerintah. Dengan adanya regulasi ini, diharapkan tingkat perawatan dan perlindungan terhadap lansia akan semakin baik. Menteri Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial juga menekankan pentingnya kerjasama antara keluarga dan masyarakat dalam merawat orang tua, serta menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai luhur dalam memperlakukan lansia.

Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain di kawasan dalam memperlakukan warganya yang telah berkontribusi selama hidup mereka, dan menjadi langkah awal menuju masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan bagi semua generasi.

Berita Terkait

Back to top button