Polisi Jerman mengevakuasi dan menggeledah Masjid Pusat Marxloh di kota Duisburg setelah menerima ancaman bom melalui email. Insiden ini terjadi pada hari Kamis malam, 23 Januari 2025, dan menyebabkan mobilisasi besar-besaran aparat keamanan. Penggeledahan berlangsung pada Jumat pagi, 24 Januari 2025, di mana polisi menutup area sekitar masjid dan melakukan pencarian menyeluruh.
Menurut laporan, setelah beberapa jam melakukan pencarian, pihak kepolisian tidak menemukan alat peledak atau benda mencurigakan lainnya. Keadaan dinyatakan aman, namun ibadah salat Jumat yang biasanya berlangsung sekitar pukul 1 siang terpaksa dibatalkan sebagai langkah pencegahan. Masjid Pusat Marxloh adalah salah satu rumah ibadah Islam terbesar di Duisburg, memberikan pelayanan kepada komunitas Turki-Jerman yang cukup signifikan di kawasan industri Ruhr.
Ancaman bom ini terjadi dalam konteks yang lebih luas, di mana Jerman telah menyaksikan peningkatan tindakan rasisme dan kekerasan anti-Muslim dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini sering kali dikaitkan dengan gerakan politik sayap kanan, termasuk partai Alternatif untuk Jerman (AfD), yang telah memicu sentimen kebencian terhadap komunitas Muslim. Organisasi Muslim di negara tersebut kini mendesak pemerintah untuk meningkatkan perlindungan bagi masjid dan lembaga keagamaan lainnya.
Beberapa poin penting yang perlu dicatat terkait insiden ini antara lain:
Frekuensi Ancaman: Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan masjid di Jerman telah menghadapi ancaman dan kekerasan, termasuk tindakan vandalisme dan upaya pembakaran.
Tuntutan Perlindungan: Organisasi Muslim setempat menyerukan tindakan lebih tegas dari pihak berwenang untuk melindungi tempat ibadah serta menindak pelaku kejahatan kebencian.
Demografi Muslim di Jerman: Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis, dengan hampir 5,6 juta Muslim, berdasarkan data resmi.
Latar Belakang Politik: Meningkatnya kekerasan ini juga dipicu oleh retorika politik yang bernada xenofobia dari kelompok-kelompok tertentu, yang seringkali membingkai isu imigrasi dan keberadaan Muslim sebagai ancaman.
- Respons Masyarakat: Kejadian-kejadian semacam ini tidak hanya menunjukkan perlunya pengamanan lebih ketat, tetapi juga memicu diskusi yang lebih luas tentang toleransi, keberagaman, dan pentingnya saling pengertian antaragama di tengah masyarakat yang beragam.
Insiden di Duisburg adalah pengingat akan tantangan yang dihadapi oleh komunitas Muslim di Jerman, sekaligus mempertegas urgensi untuk mengambil langkah-langkah preventif yang lebih kuat terhadap kekerasan berbasis kebencian. Penggeledahan masjid tersebut mencerminkan aksi tanggap cepat dari pihak kepolisian dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menghadapi stigma dan ancaman yang mengincar komunitas Muslim, serta menjaga keberagaman yang merupakan aset penting bagi masyarakat Jerman.