
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan pengakuan tinggi terhadap performa Luka Modric yang terus bersinar meskipun telah memasuki usia 39 tahun. Menjelang ulang tahunnya yang ke-40 pada 9 September mendatang, Modric menunjukkan kemampuannya dengan mencetak gol voli yang memukau dalam pertandingan melawan Girona, di mana Real Madrid meraih kemenangan 2-0 pada 23 Februari lalu. Kemampuan dan kualitas permainan Modric tidak hanya mengesankan penggemar, tetapi juga Ancelotti, yang melihat potensi mantan pemain terbaik dunia itu untuk melanjutkan karirnya setidaknya hingga usia 40 tahun, mirip dengan Paolo Maldini, mantan pemain legendaris AC Milan.
Ancelotti mengungkapkan keyakinan bahwa Modric dapat mengikuti jejak Maldini, yang dikenal sebagai salah satu bek terbaik dalam sejarah sepak bola dan berhasil bermain hingga usia lanjut. “Saya pernah punya pemain lain yang bermain hingga 40 tahun, dia adalah Maldini. Keduanya bisa dibandingkan dari segi sosok pesepak bola seperti apa mereka,” ujar Ancelotti. Perbandingan ini menunjukkan bahwa kedua pemain memiliki komitmen dan profesionalisme yang tinggi, yang merupakan kunci bagi mereka untuk tetap tampil di level tertinggi dalam waktu yang lama.
Beberapa poin menarik terkait performa Luka Modric yang layak dicermati antara lain:
Stabilitas Performa: Modric masih tampil dengan performa yang begitu stabil di tengah kompetisi yang ketat. Selain gol spektakulernya, ia berhasil mencatatkan total 39 penampilan musim ini, dengan kontribusi yang signifikan berupa empat gol dan enam assist.
Komitmen dan Profesionalisme: Menurut Ancelotti, faktor genetik memang memainkan peran dalam ketahanan pemain sepak bola, namun sikap dan profesionalisme juga sangat menentukan lama karir seorang atlet. Modric adalah contoh nyata dari seorang pemain yang menjaga etos kerja dan dedikasinya dengan sangat baik.
Pentingnya Pengalaman: Pengalaman Modric di lapangan menjadi aset berharga bagi tim. Keberadaan pemain berpengalaman seperti Modric tidak hanya memberikan dampak positif secara individu, tetapi juga dapat menjadi panutan bagi pemain muda di Real Madrid.
Perbandingan dengan Maldini: Ancelotti menegaskan bahwa Modric dan Maldini adalah dua sosok yang menginspirasi dalam dunia sepak bola. Ini menunjukkan bahwa kualitas dan semangat juang mereka bisa menjadi pelajaran penting untuk generasi mendatang.
- Dukungan Pelatih: Kepercayaan yang diberikan Ancelotti kepada Modric merupakan bukti bahwa pelatih melihat potensi dan kontribusi yang masih bisa diberikan oleh gelandang asal Kroasia tersebut. Ancelotti memiliki rekam jejak dalam mendukung pemain seniornya, yang menjadi faktor penentu dalam kesuksesan tim.
Luka Modric adalah salah satu kolega terdekat rekan-rekan setim dan pelatihnya, serta menjadi panutan bagi pemain lain dalam hal etika kerja dan dedikasi. Dengan terus mempertahankan performa cemerlangnya, Modric membuktikan diri bahwa usia bukanlah halangan untuk tetap bersaing di jalur elit sepak bola dunia.
Real Madrid yang merupakan salah satu klub terbesar di dunia, sangat diuntungkan memiliki seorang pemain seperti Modric. Perjalanan karirnya yang masih panjang, terutama menjelang usia 40 tahun, akan menjadi sorotan penting bagi penggemar sepak bola. Melihat komitmen dan dedikasinya, banyak yang percaya bahwa Modric dapat terus berkarya di atas lapangan dan memberikan kontribusi kepada klub hingga ia memutuskan untuk pensiun, mengikuti jejak legenda seperti Maldini yang menjadikan usia hanya angka dalam konteks kualitas dan kontribusi di lapangan. Kedepannya, kita akan menyaksikan bagaimana performa Modric akan berkembang dan apakah dia bisa mencapai pencapaian serupa dengan Maldini dalam karirnya.