Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyediakan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun untuk program Skrining Kesehatan Ulang Tahun Gratis. Anggaran ini akan dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), di mana sebesar Rp 1,3 triliun berasal dari APBD.
Dalam pernyataan tersebut, Menkes Budi menyampaikan bahwa skema anggaran ini akan disalurkan melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas untuk pelaksanaan skrining kesehatan nasional, bertujuan menjangkau masyarakat yang belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan selama ini. “Banyak masyarakat Indonesia yang seumur hidupnya belum pernah menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti para petani yang tidak pernah melakukan tes tekanan darah,” jelasnya.
Sasaran ambisius program ini adalah agar 200 juta masyarakat Indonesia mengikuti Skrining Kesehatan Ulang Tahun Gratis, sebuah target yang lebih besar dari program penurunan angka stunting yang menyasar 25 juta jiwa. “Program ini menjadi yang terbesar yang pernah kami buat,” sambung Menkes Budi.
Untuk mengakses layanan tersebut, masyarakat diwajibkan mengunduh aplikasi Satu Sehat. Aplikasi ini telah terintegrasi dengan sistem layanan kesehatan di Indonesia dan akan memberikan pengingat untuk melakukan skrining kesehatan serentak. Dr. Maria Endang Sumiwi, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, menjelaskan bahwa masyarakat akan menerima pemberitahuan 30 hari sebelum hari ulang tahun untuk menjalani skrining kesehatan.
Proses pendaftaran akan dimulai dengan pengisian kuesioner yang akan dikirimkan melalui WhatsApp tujuh hari sebelum hari ulang tahun. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pemeriksaan saat datang ke fasilitas kesehatan. “Dengan mengisi kuesioner sebelumnya, waktu pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) akan lebih efisien,” kata dr. Endang.
Pengingat juga akan dikirimkan sehari sebelum hari ulang tahun sehingga masyarakat dapat mendaftar untuk pemeriksaan gratis. Jika karena alasan tertentu mereka melewatkan waktu pendaftaran, masyarakat masih memiliki kesempatan untuk mendaftar hingga 30 hari setelah hari ulang tahun. Namun, bagi mereka yang berulang tahun antara Januari hingga Maret 2025, sudah disiapkan batas waktu khusus hingga April 2025 untuk menjalani skrining.
Program ini mencakup berbagai pemeriksaan kesehatan dasar yang meliputi tekanan darah, kadar gula darah, dan berat badan. Jika dalam skrining tersebut ditemukan gejala atau masalah kesehatan seperti hipertensi atau gula darah tinggi, peserta akan langsung dirujuk untuk pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan dan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Menkes Budi berharap bahwa melalui program ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan secara gratis, tetapi juga mulai membangun pola hidup sehat dengan pemeriksaan rutin.
Pengadaan Skrining Kesehatan Ulang Tahun Gratis ini merupakan langkah signifikan dalam mempromosikan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang selama ini kurang mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan. Dengan pembiayaan yang telah diatur, pemerintah berkomitmen untuk melakukan pengawasan dan evaluasi agar setiap orang dapat merasakan manfaat dari program yang diharapkan dapat menurunkan angka penyakit tidak menular di Indonesia.
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini dan tidak melewatkan peluang mendapatkan skrining kesehatan yang berpotensi menyelamatkan nyawa. Program ini bukan hanya bertujuan untuk mengurangi beban kesehatan masyarakat, tetapi juga mendorong perbaikan kualitas hidup melalui deteksi dini dan tindak lanjut kesehatan yang tepat.
