Bisnis

Anggota WPONE Terima Bonus 62 Juta, Benarkah Bisa Di-WD?

Aplikasi WPONE yang saat ini tengah menjadi sorotan publik akibat isu penipuan (scam) semakin memanas setelah banyak anggotanya mengaku masih menerima bonus yang signifikan. Beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka terus mendapatkan bonus mencapai 62 juta rupiah setiap harinya, meski aplikasi tersebut tidak memungkinkan penarikan dana hingga tanggal 14 Maret mendatang.

Dalam beberapa unggahan di media sosial, anggota WPONE mengekspresikan keyakinan mereka bahwa aplikasi ini masih aman dan berfungsi dengan baik. Mereka bahkan menegaskan bahwa masalah penarikan yang dialami saat ini hanya bersifat sementara. Salah satu pengguna, yang dikenal dengan akun @Lisn***, menyatakan, "Sampai saat ini, saya pribadi masih bisa membuka aplikasi, dan tadi malam saya masih menerima uang bonus 3x 10 juta. Untuk aset di aplikasi saya, MLM masuk bonus 62 juta/hari."

Meskipun adanya klaim tersebut, tak sedikit anggota yang meragukan validitas data yang dibagikan. Pengguna ini tidak menyertakan bukti penarikan atau tangkapan layar saldo, sehingga mengundang spekulasi tentang keberadaan uang tersebut. Diduga, saldo anggota hanya bertambah tanpa adanya opsi untuk menariknya.

Salah satu hal yang menjadi perdebatan adalah pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh WPONE. Mereka menyatakan bahwa kendala penarikan dana disebabkan oleh rencana ekspansi perusahaan ke pasar global, termasuk di pasar saham NASDAQ di Amerika. Pengumuman ini tampaknya menjadi angin segar bagi para anggotanya yang khawatir akan kemungkinan aplikasi menjadi scam.

Anggota WPONE percaya bahwa penarikan dana akan tersedia setelah Initial Public Offering (IPO) yang dijadwalkan pada tanggal 13 Maret 2025. Namun, kekhawatiran tetap berlanjut. Beberapa pengguna merasa ragu jika aplikasi tidak dapat melakukan penarikan hingga batas waktu tersebut, yang dapat memperkuat dugaan bahwa WPONE memang berpotensi menjadi penipuan.

Pernyataan dari CEO WPONE, Lennon Rudolph, juga turut mendukung keyakinan para anggota. Ia menjelaskan langkah-langkah yang diambil perusahaan dan berjanji akan memberikan solusi terbaik bagi pengguna. Dalam sebuah pernyataan, Rudolph menyebut, "Kami sedang dalam proses untuk memperkuat infrastruktur kami agar dapat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna kami di seluruh dunia."

Di sisi lain, aplikasi WPONE juga memberikan pengumuman penting yang menjadi perhatian para anggotanya. Mereka menyebutkan bahwa setiap anggota yang ingin melakukan penarikan dana harus melakukan top-up sesuai dengan jumlah saldo yang tersisa. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan: jika anggota tidak melakukan top-up sebelum 14 Maret, akankah mereka tetap terhalang untuk menarik dana mereka?

Sejumlah pengguna mengkhawatirkan bahwa kebijakan top-up ini akan menjadi penghalang lagi bagi mereka. Meskipun banyak yang percaya bahwa aplikasi ini masih bisa dipertahankan, kegagalan dalam memenuhi ekspektasi penarikan dana pasca tenggat waktu dapat berkonsekuensi besar terhadap reputasi WPONE.

Untuk saat ini, pertanyaan-pertanyaan yang beredar seputar proses penarikan dan klaim bonus tetap menjadi hal yang disoroti. Para anggota WPONE harus bersiap menghadapi realitas yang mungkin terjadi pada tanggal 14 Maret mendatang. Apakah aplikasi ini akan kembali beroperasi normal atau justru menegaskan kecurigaan sebagai aplikasi scam, hanya waktu yang bisa menjawab. Sebagai catatan, semua mata kini tertuju pada bagaimana WPONE mengatasi krisis ini demi kepuasan dan kepercayaan anggotanya.

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button