Indonesia

Angin Kencang Landa Pagerageung, Puluhan Rumah Rusak Parah!

Puluhan rumah di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami kerusakan parah setelah diterjang angin kencang pada Rabu, 5 Februari. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, satu keluarga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga akibat kerusakan yang cukup signifikan.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Dede Sudrajat, mengungkapkan bahwa angin kencang merusak sejumlah bangunan. Menurutnya, ada 10 rumah yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang, sebuah puskesmas yang atapnya tersapu angin, dan satu rumah mengalami kerusakan berat ketika tertimpa pohon tumbang. Tim BPBD bersama aparat desa masih melakukan proses evakuasi dan pendataan di lokasi.

“Angin kencang yang kami catat telah menyebabkan kerusakan pada 10 rumah dan satu puskesmas, sementara satu rumah lainnya tertimpa pohon. Satu keluarga terpaksa mengungsi karena atap rumah mereka nyaris roboh,” ujar Dede Sudrajat saat ditemui di lokasi kejadian.

Dalam proses tanggap darurat, tim BPBD telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Upaya perbaikan atap rumah yang rusak serta penggantian genting dan baja ringan milik puskesmas sedang dilakukan. Selain itu, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan Tagana masih bekerja keras mengevakuasi pohon-pohon yang tumbang dan menimpa rumah penduduk.

Dede menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap bencana hidrometeorologi yang bisa memicu peristiwa kebencanaan seperti longsor, banjir, pergerakan tanah, serta puting beliung. “Meskipun tidak ada korban jiwa berkat upaya cepat tanggap dari semua pihak, kami tetap mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap potensi bencana lainnya,” tambahnya.

Siti Jubaedah, salah satu warga Desa Pagerageung, menceritakan pengalaman pahit saat angin kencang melanda kampung mereka. “Angin kencang ini menyebabkan banyak rumah rusak, dan baja ringan milik puskesmas juga roboh. Keluarga dan tetangga harus segera menyelamatkan diri,” katanya. Dia menggambarkan suasana saat kejadian, di mana angin bertiup kencang dan tidak memberikan waktu bagi warga untuk mempersiapkan diri.

Meskipun banyak kerusakan yang ditimbulkan, Siti merasa bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. “Atap genting banyak yang habis tersapu angin, namun kami selamat,” tuturnya.

Sebagai langkah lanjutan, BPBD Kabupaten Tasikmalaya meminta semua warga agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat berulang. Selain mengeluarkan peringatan, pihak berwenang juga terus melakukan pemantauan terhadap situasi dan melakukan koordinasi untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada warga yang terdampak.

Data dari BPBD menunjukkan bahwa dalam insiden ini, terdapat:

1. Total 10 rumah mengalami kerusakan.
2. Satu puskesmas terkena dampak, gentingnya tersapu angin.
3. Satu rumah mengalami kerusakan akibat pohon tumbang.
4. Satu keluarga terpaksa mengungsi.

Pengalaman menimpa Kecamatan Pagerageung ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua warga. Dengan kewaspadaan dan persiapan yang baik, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi segala kemungkinan bencana yang dapat terjadi. Masyarakat diimbau untuk selalu mendengarkan informasi dari pihak berwenang dan menjalankan langkah-langkah antisipasi yang diinstruksikan.

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button