Jakarta, Podme.id – Penderita diabetes sering kali harus memperhatikan dengan cermat apa yang mereka konsumsi, terutama ketika berhadapan dengan makanan yang memiliki rasa manis. Salah satu buah yang sering muncul dalam pilihan makanan manis di bulan Ramadan adalah blewah (Cucumis melo l). Namun, pertanyaannya adalah: apakah penderita diabetes boleh makan blewah?
Blewah merupakan buah yang terkenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa manisnya yang menyegarkan. Sebagai bagian dari keluarga Cucurbitaceae, blewah memiliki banyak kesamaan dengan labu, timun, melon, semangka, dan pare. Di Indonesia, blewah kerap disajikan dalam bentuk takjil, seperti es blewah dan campuran pada es campur, terutama saat berbuka puasa di bulan Ramadan.
Salah satu aspek penting dari konsumsi blewah bagi penderita diabetes adalah indeks glikemiknya. Menurut informasi yang dihimpun, blewah memiliki indeks glikemik yang rendah, dengan skor hanya 4. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan menyebabkan lonjakan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Dengan skor yang rendah, blewah tidak memicu lonjakan gula darah yang signifikan, sehingga dianggap aman untuk dikonsumsi asalkan dalam porsi yang wajar.
Namun, selain mampu dinikmati oleh penderita diabetes, blewah juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan lainnya:
-
Menjaga kesehatan kulit dan rambut: Kandungan vitamin A dan C yang tinggi dalam blewah mendukung produksi kolagen, yang sangat penting bagi kesehatan kulit, rambut, dan tulang.
-
Mencegah asma: Kandungan beta karoten berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu mencegah asma. Walaupun bukan pengobatan utama, kolin dalam blewah juga dapat membantu mengurangi peradangan pada penderita asma.
-
Mencegah dehidrasi: Dengan kandungan air yang mencapai 90%, blewah berperan besar dalam menjaga hidrasi tubuh dan mencegah kekurangan cairan, terutama saat cuaca panas.
-
Melancarkan pencernaan: Serat yang terdapat dalam blewah membantu memperlancar proses pencernaan, mencegah sembelit, dan membuat buang air besar menjadi lebih teratur.
-
Menjaga kesehatan jantung: Kandungan serat, potasium, dan vitamin C dalam blewah berkontribusi pada kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit jantung, serta menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
-
Mengurangi risiko kanker: Dengan kaya akan antioksidan, seperti beta karoten dan tokoferol, blewah berperan dalam melindungi sel dari kerusakan akibat stres oksidatif dan peradangan yang dapat memicu kanker.
-
Menjaga kesehatan mata: Komponen lutein dan zeaxanthin yang terdapat dalam blewah melindungi penglihatan dari radiasi berbahaya serta membantu mencegah degenerasi makula terkait usia.
- Mendukung perkembangan janin: Kandungan folat dalam blewah sangat penting untuk mencegah cacat saraf pada bayi serta meningkatkan produksi sel darah merah, yang bermanfaat bagi ibu hamil dan janinnya.
Dengan banyaknya manfaat kesehatan yang ditawarkan, blewah dapat menjadi bagian dari pola makan sehat bagi penderita diabetes. Namun, penting bagi mereka untuk tetap mengatur porsi dan memperhatikan asupan karbohidrat dari makanan lain. Gaya hidup sehat, yang mencakup pola makan seimbang serta aktivitas fisik yang teratur, akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Secara keseluruhan, blewah bukan hanya menyegarkan di bulan Ramadan tetapi juga membawa banyak manfaat kesehatan yang bisa dinikmati oleh semua orang, termasuk mereka yang mengidap diabetes, asal tetap memperhatikan jumlah porsi yang tepat.