Raksasa teknologi Meta dikabarkan siap meluncurkan aplikasi kecerdasan buatan (AI) terbarunya, Meta AI, pada kuartal kedua tahun 2025. Berdasarkan laporan CNBC yang dirilis pada Jumat, 28 Februari 2025, peluncuran ini menjadi perhatian besar di tengah persaingan ketat di industri teknologi AI.
Dalam pengumumannya, Meta menyatakan bahwa aplikasi tersebut saat ini sudah dapat diakses melalui peramban web dan integrasi dengan aplikasi-aplikasi yang ada, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Langkah ini dianggap sebagai upaya signifikan Meta untuk memperluas jangkauan layanan AI yang telah menarik perhatian banyak pengguna.
Kehadiran Meta AI sejalan dengan tren industri yang semakin pesat terkait teknologi kecerdasan buatan. Sejak kesuksesan ChatGPT dari OpenAI pada tahun 2022, persaingan di pasar layanan AI semakin memanas. Baru-baru ini, chatbot DeepSeek asal China juga turut berkontribusi dalam memperkuat kompetisi di ranah tersebut.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai rencana peluncuran Meta AI:
Tahun Peluncuran: Aplikasi Meta AI direncanakan akan diluncurkan pada kuartal II-2025.
Platform Akses: Saat ini, layanan AI ini sudah dapat diakses melalui berbagai platform yang dimiliki Meta, termasuk Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Investasi Besar: Meta dan perusahaan teknologi lainnya sedang bersaing dalam mengembangkan infrastruktur AI, dengan investasi yang diperkirakan mencapai ratusan miliar dolar AS.
Pengguna Aktif: Meta AI telah mencatatkan 700 juta pengguna aktif bulanan, dan CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan harapan untuk mencapai satu miliar pengguna dalam waktu dekat.
- Respon Pasar: Saham Meta mengalami sedikit kenaikan setelah sempat turun dua persen. Secara keseluruhan, saham perusahaan ini telah naik sekitar 12 persen sejak awal tahun ini, menunjukkan kepercayaan investor yang menguat terhadap investasi dan inovasi yang dilakukan oleh Meta.
Dengan ambisi besar untuk menjadi salah satu produk unggulan perusahaan, Meta AI diharapkan dapat memanfaatkan potensi penggunaannya di berbagai platform sosial dan komunikasi yang telah ada. Menurut informasi yang diperoleh, CEO Meta, Mark Zuckerberg, optimis bahwa Meta AI akan menjadi alat yang menarik bagi pencarian informasi, layanan pelanggan, dan berbagai aplikasi lainnya di masa depan.
Persaingan dalam sektor teknologi AI menunjukkan bahwa banyak perusahaan berinvestasi besar untuk tidak ketinggalan dalam inovasi yang semakin berkembang. Kehadiran Meta AI akan menjadi salah satu tonggak penting bagi Meta dalam upaya menguasai pasar kecerdasan buatan, di mana inovasi cepat menjadi hal yang sangat penting.
Tidak hanya itu, popularitas dan keterlibatan pengguna dalam produk Meta diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi keberhasilan keberadaan Meta AI di pasaran. Dengan tren yang ada, aplikasi ini diyakini akan menjadi alat yang strategis dalam interaksi sehari-hari pengguna serta kehidupan digital mereka.
Bisa dipastikan, peluncuran Meta AI akan menjadi salah satu sorotan utama dalam perkembangan teknologi di tahun-tahun mendatang, seiring dengan kemajuan terus menerus dalam bidang kecerdasan buatan yang saat ini sedang ramai diperbincangkan.
