Arus Balik Jalur Gentong: Antrean Panjang Capai 10 Km!

TASIKMALAYA, Podme – Antrean panjang yang mengular hingga 10 kilometer terjadi di Jalur Gentong, Tasikmalaya, pada Jumat malam (4/4/2025). Insiden ini menimbulkan kemacetan parah, yang membuat pihak kepolisian berupaya semaksimal mungkin untuk mengurai kepadatan lalu lintas di jalur lingkar selatan Jawa Barat tersebut.

Menurut pantauan dari Podme, kemacetan mulai terpantau dari Pos Terpadu Letter U Gentong hingga Simpang 3 Sukamantri, Kecamatan Ciawi. Dalam situasi ini, kendaraan yang bergerak dari arah Tasikmalaya menuju Bandung mengalami kendala serius. Jalur Gentong adalah salah satu rute yang sering dilalui oleh pemudik yang kembali ke Bandung atau Jabodetabek setelah liburan.

Kapolsek Ciawi, Kompol Asep Gunawan, menjelaskan bahwa untuk mengatasi kemacetan, pihaknya telah menyiapkan beberapa titik pos pengaturan lalu lintas. “Kami telah menempatkan petugas di beberapa lokasi strategis untuk mengatur arus lalu lintas,” jelasnya. Petugas bekerja keras untuk memastikan kendaraan yang melintas dapat tetap bergerak, meskipun dengan kecepatan yang sangat lambat.

“Untuk kendaraan roda empat, meskipun tersendat, mereka masih bisa berjalan. Namun, untuk sepeda motor, mereka hanya bisa melintas dengan kecepatan antara 10-15 km/jam,” tambahnya.

Kepolisian juga mengimplementasikan rekayasa lalu lintas dengan skenario satu arah atau one way secara situasional. Langkah ini dinilai efektif dalam mengurangi antrean panjang di Jalur Gentong. Skenario ini diterapkan untuk membantu pemudik yang ingin segera kembali ke rumah mereka setelah liburan, sehingga beban lalu lintas bisa ditekan.

Dari pantauan di lapangan, terlihat banyak pengguna jalan yang mayoritas adalah pemudik yang ingin kembali ke Jakarta atau sekitarnya. Hal ini menunjukkan tren meningkatnya jumlah kendaraan di Jalur Gentong, terutama menjelang puncak arus balik Lebaran, di mana banyak warga yang merayakan hari penting tersebut di kampung halaman mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, Jalur Gentong telah menjadi perhatian utama bagi pihak kepolisian saat musim mudik. Dengan lokasi geografis yang berkontribusi pada reaksi lambat kendaraan, langkah preventif perlu terus diperkuat. Pihak berwenang sangat berharap agar para pengguna jalan bisa lebih sabar dan mematuhi aturan lalu lintas demi kelancaran bersama.

Menurut data dari Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik pada tahun ini diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang kembali ke Jabodetabek, tren kemacetan di Jalur Gentong kemungkinan akan terus berlanjut jika tidak ada solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini.

Kinerja kepolisian dalam mengatur arus lalu lintas sangat penting, terutama selama periode puncak mudik. Pada akhir pekan lalu, kepadatan lalu lintas di Tol Jawa Barat dan sekitarnya juga meningkat, menunjukkan bahwa arus balik menjadi tantangan tersendiri bagi para pengguna jalan dan petugas pengatur lalu lintas.

Akhirnya, pihak kepolisian mengimbau agar para pemudik memperhatikan kondisi jalan dan mengikuti semua petunjuk yang diberikan oleh petugas di lapangan. Mereka diharapkan dapat lebih bersabar dalam menghadapi kemacetan, serta memastikan keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya selama melakukan perjalanan.

Selama periode arus balik, penting bagi pemudik untuk memperhitungkan waktu perjalanan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, demi kelancaran dan keselamatan bersama di Jalur Gentong dan rute lainnya.

Berita Terkait

Back to top button