Sains

Astronom Cemas: Asteroid Seukuran London Eye Menuju Bumi!

Sebuah asteroid seukuran London Eye diperkirakan akan menabrak Bumi dalam waktu tujuh tahun mendatang. Dikenal dengan kode 2024 YR4, asteroid ini ditemukan pada tanggal 25 Desember tahun lalu oleh sebuah observatorium di Chili. Dengan diameter sekitar 100 meter, asteroid ini saat ini melesat menuju planet kita dengan kecepatan mencapai 48.280 kilometer per jam.

Menurut laporan dari Badan Antariksa Eropa (ESA), ada satu dari 83 kemungkinan bahwa asteroid tersebut akan menghantam Bumi pada hari Rabu, 22 Desember 2032. Menariknya, asteroid ini mencatatkan tingkat tabrakan tertinggi yang pernah terdaftar oleh ESA dan kini berada di urutan teratas daftar asteroid yang berisiko menabrak Bumi.

Asteroid seukuran London Eye ini menjadi perhatian karena kemungkinan terjadinya tabrakan. ESA menyatakan bahwa asteroid dengan ukuran seperti ini hanya bertabrakan dengan Bumi sekali setiap beberapa ribu tahun. Oleh karena itu, kejadian ini sangat jarang, namun memberikan perhatian serius terhadap implikasi dampaknya jika benar-benar terjadi.

Penting untuk mencermati beberapa fakta signifikan mengenai asteroid 2024 YR4:

  1. Ukuran dan Kecepatan: Asteroid ini memiliki diameter sekitar 100 meter, hampir seukuran London Eye, dan bergerak dengan kecepaatan sangat tinggi, yaitu 48.280 kilometer per jam.

  2. Kemungkinan Tabrakan: Saat ini, ESA memperkirakan ada sekitar satu dari 83 kemungkinan terjadinya tabrakan pada tahun 2032, menjadikannya sebagai prioritas pemantauan.

  3. Asal Penemuan: Asteroid ini ditemukan awal tahun 2023 oleh observatorium di Chili, yang menjadi salah satu lokasi utama untuk pengamatan benda langit.

  4. Risiko dan Dampak: Tabrakan asteroid dengan ukuran seperti ini dapat menyebabkan dampak yang besar, tergantung pada lokasi dan kondisi saat tabrakan berlangsung.

  5. Langkah Mitigasi: Meskipun situasi ini terdengar menakutkan, badan antariksa di seluruh dunia terus memantau dan mempelajari objek-objek dekat Bumi (NEO) untuk mempersiapkan rencana mitigasi jika terjadi ancaman.

Kepala divisi penelitian NEO di ESA, Dr. Detlef Koschny, mengatakan bahwa meskipun risiko tabrakan ini sangat kecil, masyarakat tidak boleh mengabaikannya. Ia menambahkan bahwa pemantauan terus-menerus penting untuk memberikan informasi akurat dan terkini mengenai potensi ancaman dari benda luar angkasa.

Dalam situasi ini, komunikasi yang jelas antara otoritas antariksa dan publik menjadi krusial, terutama untuk menghindari kepanikan yang tidak perlu. Program pengamatan asteroid terus berkembang, dan teknologi baru digunakan untuk memperbaiki pemahaman kita tentang objek-objek yang melintas dekat Bumi.

Kendati ancaman ini mungkin terlihat menakutkan, penting untuk diingat bahwa risiko tabrakan dengan asteroid sebesar ini sangat rendah. Namun, antisipasi dan persiapan dari komunitas internasional merupakan langkah strategis dalam menghadapi potensi ancaman di masa depan.

Manfaat dari pengamatan dan penelitian lebih lanjut mengenai benda langit ini diharapkan dapat menciptakan strategi jangka panjang untuk perlindungan planet kita. Seiring berlangsungnya waktu, perkembangan dalam teknologi antariksa dan peningkatan kesadaran akan risiko dari benda angkasa dapat membantu dalam menciptakan solusi yang efektif jika suatu saat diperlukan.

Maya Putri adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button