
Legenda sepak bola Indonesia, Atep, mempertanyakan keputusan pelatih Timnas Indonesia yang tidak menyertakan pemain dari Persib Bandung dalam pemanggilan untuk laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meskipun saat ini Persib Bandung sedang menempati puncak klasemen BRI Liga 1 2024/2025 dan menunjukkan performa yang menjanjikan, Atep merasa bahwa tidak adanya nama pemain Persib dalam daftar pemain yang dipanggil adalah hal yang tidak biasa.
Atep mengungkapkan bahwa dia merasa bingung dengan pemilihan pemain yang dilakukan oleh pelatih Timnas. Dalam wawancaranya dengan ANTARA di Jakarta, Atep menyebutkan, "Padahal ada beberapa pemain (Persib) yang sebenarnya layak untuk dipanggil, tapi mungkin tergantung selera pelatih yang membutuhkan pemain tipikal untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia ini." Dia menegaskan bahwa berdasarkan penampilan sejumlah pemain Persib yang sangat baik, seharusnya mereka mendapatkan kesempatan untuk tampil membela timnas.
Lebih lanjut, Atep menekankan pentingnya pemilihan pemain dilakukan secara koperatif. Dia berpendapat bahwa pemanggilan pemain ke skuad timnas seharusnya didasarkan pada kinerja pemain di klub. Hal itu menjadi penting agar proses seleksi lebih transparan dan adil. “Saya berharap sih lebih koperatif (pemilihannya). Lebih ke siapa yang terbaik seharusnya itu yang dipanggil,” ungkap Atep, meski dia menyadari bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan pelatih, yang memiliki prerogatif dalam menentukan kebutuhan tim.
Atep sendiri merupakan mantan kapten Persib yang memutuskan untuk pensiun pada Juli 2023. Dia mencatatkan sepuluh penampilan bersama Timnas Indonesia dan juga menjadi bagian dari sejarah sukses Persib sebagai juara Liga Indonesia musim 2014. Dengan pengalaman tersebut, pendapat Atep tentunya mencerminkan keinginan banyak penggemar sepak bola tanah air yang berharap agar seleksi pemain Timnas dilakukan secara lebih fair.
Melihat situasi ini, Atep memberikan dukungan kepada para pemain Persib yang tidak terpilih. Dia berharap mereka tidak kehilangan semangat dan tetap fokus dalam menunjukkan performa terbaik. "Buat para pemain, walaupun performanya baik, saya berharap mereka tidak turun mentalnya dan tetap menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga kesempatan itu kan masih tetap ada ke depannya," tambahnya.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah mengumumkan daftar 27 pemain sementara untuk menghadapi laga penting melawan Australia dan Bahrain dalam kualifikasi yang akan datang. Situasi ini semakin menambah tekanan pada pelatih dalam memilih pemain yang mampu memberikan hasil optimal, apalagi melihat track record yang dimiliki pemain dari klub-klub papan atas seperti Persib.
Daftar pemanggilan Timnas Indonesia yang tidak memuat pemain Persib menimbulkan berbagai reaksi di kalangan penggemar dan analis sepak bola. Mereka berpendapat bahwa klub yang tengah bersinar harusnya diwakili oleh pemain-pemain terbaik mereka, dan ketidakhadiran pemain dari klub yang sedang di puncak klasemen menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dalam proses seleksi.
Berikut adalah beberapa pemain dari Persib yang dianggap layak untuk dipanggil namun tidak mendapatkan kesempatan:
- Pemain A – Menonjol dalam lini tengah dengan kecepatan dan visi permainan yang baik.
- Pemain B – Penyumbang gol terbanyak untuk Persib dan tampil konsisten di setiap pertandingan.
- Pemain C – Defender tangguh yang menjadi kunci kekuatan lini belakang Persib.
Keputusan pelatih Timnas tetap menjadi sorotan, dan banyak yang berharap agar ke depannya pemilihan pemain dapat mencerminkan performa mereka di liga. Situasi ini tentu menjadi tantangan bagi para pemain yang kini harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan pengakuan dan kesempatan di level tim nasional.