Kesehatan

Awas Dehidrasi! Cara Minum yang Tepat Agar Puasa Anda Lancar

Menjaga tubuh tetap terhidrasi saat menjalani ibadah puasa Ramadan sangatlah penting untuk mencegah dehidrasi yang dapat berdampak pada kesehatan. Dalam sebuah wawancara, Nazima Qureshi, seorang ahli diet asal Toronto dan penulis buku "The Healthy Ramadan Guide", menjelaskan bahwa banyak orang yang melakukan kesalahan saat puasa, yaitu kurang minum air. Hal ini sering kali mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, kelelahan, dan gangguan pencernaan.

"Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai gejala yang merugikan seperti pusing, mudah tersinggung, dan lesu. Jika gejala ini tidak diatasi dengan baik, dapat berujung pada pingsan," terang Qureshi, dikutip dari CNN Internasional. Mengetahui cara yang tepat untuk menjaga asupan cairan selama puasa menjadi sangat penting, baik untuk kesehatan fisik maupun mental.

Dokter Michael Perskin dari NYU Langone juga menekankan bagaimana dehidrasi berbahaya, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit jantung ringan. "Dehidrasi dapat meningkatkan detak jantung dan menambah risiko kejadian jantung akut atau stroke," ujarnya. Selain itu, kesehatan ginjal juga tergantung pada asupan air yang cukup, di mana kekurangan cairan dalam jangka panjang dapat menurunkan fungsi ginjal.

Sebagai langkah pencegahan, para ahli kesehatan menyarankan untuk melakukan pra-hidrasi sebelum memulai puasa. "Sama seperti persiapan untuk maraton, penting untuk meminum lebih banyak air beberapa hari sebelumnya dan mengonsumsi banyak buah serta sayuran," kata Perskin. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk merencanakan asupan air dengan baik selama bulan puasa.

Untuk membantu menjaga hidrasi tubuh, berikut adalah beberapa langkah praktis yang perlu diperhatikan:

  1. Asupan Air Saat Sahur: Disarankan untuk mengonsumsi sekitar 500 hingga 750 mililiter air saat sahur. Ini akan membantu mempersiapkan tubuh untuk menahan rasa haus sepanjang hari.

  2. Minum Saat Berbuka: Saat berbuka puasa, pastikan mengonsumsi setidaknya 500 mililiter air. Ini dapat membantu rehidrasi tubuh secara cepat setelah seharian tidak minum.

  3. Konsumsi Cairan Sepanjang Malam: Cobalah untuk terus minum air setelah berbuka hingga menjelang sahur. Jangan menunggu sampai merasa haus untuk minum.

  4. Alternatif Hidrasi: Jika merasa bosan dengan air putih, Anda bisa mencoba mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan kandungan air, seperti semangka, mentimun, dan jeruk. Makanan seperti kurma juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh karena mengandung elektrolit.

  5. Jaga Pola Makan Seimbang: Selain cukup cairan, penting juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan protein dan serat saat sahur. Ini dapat membantu menjaga energi tubuh sepanjang hari.

Menurut National Academy of Medicine, wanita dewasa disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2,7 liter cairan per hari, sedangkan pria dewasa sekitar 3,7 liter. Namun, pada kenyataannya, banyak orang yang tidak dapat memenuhi angka tersebut. Oleh karena itu, perhatian lebih pada pola minum dan konsumsi makanan sehat selama bulan Ramadan adalah langkah yang bijaksana.

Mempertahankan hidrasi tubuh tidak hanya membantu mencegah dehidrasi, tetapi juga mendukung fungsi organ dan meningkatkan suasana hati. Dengan mempraktikkan pola minum yang tepat dan menjaga asupan makanan yang bergizi, diharapkan ibadah puasa dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi kesehatan.

Dina Anggraini adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button