Bisnis

Axiata-Sinar Mas Siapkan Rp104 Triliun untuk Transformasi Digital Asia Tenggara

AXIATA Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas secara resmi menandatangani dua nota kesepahaman pada Senin, 27 Januari 2024, untuk memperkuat kolaborasi strategis guna mendorong transformasi digital di Asia Tenggara. Acara tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur. Dengan nilai gabungan lebih dari Rp104 triliun, penggabungan XL Axiata dan Smartfren menjadi langkah signifikan dalam kekuatan pasar di kawasan ini.

Melalui nota kesepahaman yang ditandatangani, Axiata dan Sinar Mas berencana untuk mengeksplorasi dan menyediakan berbagai solusi dalam bidang telekomunikasi, termasuk penyediaan jaringan 5G yang canggih, layanan bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi dalam sektor teknologi finansial (fintech). “Nota kesepahaman dengan Sinar Mas merupakan langkah penting untuk memajukan kerja sama regional dalam transformasi digital dan meningkatkan layanan di wilayah-wilayah yang tengah bertumbuh,” ungkap Group Chief Executive Officer Axiata, Vivek Sood.

Pihak Axiata dan Sinar Mas berkomitmen untuk melakukan analisis pasar yang mendalam, mengevaluasi kondisi kompetisi, dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan yang belum terpenuhi di pasar prioritas. Vivek menambahkan, “Kami berupaya memanfaatkan potensi transformatif dari jaringan 5G, solusi bisnis, dan infrastruktur digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta menjembatani ketimpangan digital di Malaysia, Indonesia, dan sekitarnya.”

Kerjasama ini tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi dan infrastruktur, namun juga pada penguatan investasi dalam ekosistem digital. Untuk itu, kedua entitas akan menilai kompetensi inti masing-masing guna menentukan peluang dan model operasional yang optimal. Kolaborasi ini diharapkan dapat menginkubasi bisnis baru dan mendorong inovasi serta keselarasan antara agenda ekonomi digital yang bersifat nasional hingga regional.

Dalam kesempatan yang sama, Franky Oesman Widjaja, Chairman of Sinar Mas Telecommunications and Technology, menyatakan bahwa nota kesepahaman yang ditandatangani menjadi tonggak baru untuk mempercepat transformasi digital di Malaysia dan Indonesia. “Kami percaya kolaborasi ini akan memberikan nilai lebih jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital kawasan,” ujarnya.

Dengan investasi yang cukup besar dan dukungan pemerintah dari kedua negara, Axiata dan Sinar Mas berkomitmen untuk mengembangkan berbagai peluang inovatif baru yang mendukung visi ekonomi digital yang terus berkembang. Merger antara XL Axiata dan Smartfren diperkirakan akan meningkatkan daya saing di pasar digital yang semakin ketat, serta menciptakan model bisnis yang dapat merespon kebutuhan masyarakat yang terus berubah.

Proses merger antara kedua perusahaan ini tetap bergantung pada persetujuan dari pemerintah serta pemegang saham dan pemenuhan syarat-syarat umum lainnya. Diharapkan, penyelesaian merger akan terwujud pada paruh pertama tahun 2025. Semua informasi terbaru dan penting terkait proses merger akan disampaikan melalui saluran resmi, termasuk pengumuman bursa dan pengungkapan peraturan dari masing-masing perusahaan.

Melihat prospek yang dihadirkan oleh kerja sama ini, Axiata dan Sinar Mas siap menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompetitif. Dengan memanfaatkan jaringan dan sumber daya yang ada, kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatan keuntungan finansial, tetapi juga untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button