Indonesia

Banjir di Puncak Bogor: 423 Warga Terdampak, 4 Luka-Luka!

Banjir melanda kawasan Puncak, khususnya di Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Minggu malam (2/3/2025), mengakibatkan ratusan jiwa terdampak dan beberapa orang mengalami luka-luka. Berdasarkan informasi dari Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam, sebanyak 423 orang dari 119 kepala keluarga (KK) dilaporkan terkena dampak banjir tersebut.

Hujan deras yang terjadi dengan intensitas tinggi menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Debit air Kali Ciliwung mengalami peningkatan yang signifikan, hingga meluap dan merendam kawasan pemukiman di sepanjang bantaran kali. Kejadian ini mengharuskan warga untuk berjuang menyelamatkan diri dan barang-barang milik mereka.

Lebih lanjut, Adam menyebutkan bahwa banjir yang melanda tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga menyebabkan empat orang mengalami luka-luka. Keempat korban tersebut adalah Nova, Samsudin, Wardi, dan Heni, yang semuanya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pelabuhan dr. Goenawan di Cisarua.

Sebagian besar warga terlihat panik saat air mulai meluap ke dalam rumah-rumah mereka. Dalam video yang beredar, dapat terlihat aliran air yang sangat deras dan cepat menerjang area pemukiman, merendam barang-barang, termasuk kendaraan bermotor. Banjir ini bukan hanya berdampak pada kerugian material, tetapi juga memicu kepanikan di kalangan warga.

Seiring berlanjutnya Situasi, laporan dari kawasan Citeko mencatat satu warga, Asep Mulyana (59), dilaporkan hilang terbawa arus saat berusaha menyelamatkan istrinya, Yuyun. Saat melintasi arus yang deras, Yuyun berhasil menepi, namun suaminya tidak berhasil dan saat ini masih dalam pencarian.

Kondisi banjir di Puncak saat ini sudah mulai berangsur surut, dan warga sedang berusaha membersihkan lumpur yang menyisakan dampak buruk di dalam rumah-rumah mereka. Proses pembersihan ini sangat penting untuk mencegah dampak kesehatan yang lebih lanjut, mengingat sisa-sisa banjir dapat menjadi tempat berkembangnya penyakit.

Untuk membantu dalam penanganan situasi darurat ini, BPBD Kabupaten Bogor bersama sejumlah relawan mulai mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak. Bantuan tersebut mencakup makanan, obat-obatan, dan perlengkapan untuk kebutuhan dasar sehari-hari yang sangat dibutuhkan oleh warga saat ini.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan fenomena alam lainnya. Edukasi tentang langkah-langkah mitigasi bencana menjadi kunci untuk mengurangi risiko yang lebih besar di masa depan.

Dengan adanya insiden ini, diharapkan pemerintah daerah dan instansi terkait dapat meningkatkan infrastruktur dan sistem peringatan dini untuk meminimalisir dampak bencana serupa di kemudian hari. Penanganan yang cepat dan efektif sangat krusial dalam menjaga keselamatan warga dan mempercepat pemulihan pasca-banjir.

Kejadian ini mengingatkan kita akan potensi risiko banjir yang selalu mengintai banyak daerah, terutama di saat musim hujan. Masyarakat diminta untuk tetap berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dan selalu memperhatikan informasi terbaru mengenai potensi bencana di daerah mereka.

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button