
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank Sulutgo) mencatatkan laba bersih yang impresif sebesar Rp224,12 miliar pada tahun 2024. Kinerja positif ini diumumkan melalui laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia pada 14 Februari 2025. Laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga yang mencapai 6,52% secara tahunan (year on year/YoY), dengan total pendapatan bunga mencapai Rp2,32 triliun.
Pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Bank Sulutgo mencapai Rp1,28 triliun, dengan rasio net interest margin (NIM) yang sehat di angka 6,68%. Kinerja keuangan yang baik ini menunjukkan keberhasilan Bank Sulutgo dalam mengelola sumber daya dan mengoptimalkan pendapatan dari kegiatan pinjaman.
Selain pendapatan bunga, Bank Sulutgo juga mengalami pertumbuhan signifikan pada pendapatan berbasis komisi (fee-based income). Pendapatan ini melonjak 1.615% YoY dari Rp5,48 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp94,06 miliar pada tahun 2024. Pertumbuhan yang luar biasa ini mencerminkan keberhasilan bank dalam meningkatkan layanan dan produk berbasis komisi, yang dapat berkontribusi pada diversifikasi pendapatan.
Dalam hal fungsi intermediasi, Bank Sulutgo menyalurkan total kredit sebesar Rp16,13 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 8,62% YoY, dibandingkan dengan Rp14,85 triliun di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) juga menunjukkan perbaikan, dengan NPL gross turun dari 2,70% menjadi 2,41%. Sementara itu, NPL net mengalami penurunan dari 1,61% ke 1,32%, yang menandakan pengelolaan risiko kredit yang lebih baik.
Kinerja aset Bank Sulutgo juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil, meningkat sebesar 1,25% YoY dari Rp20,86 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp21,12 triliun pada tahun 2024. Hal ini sejalan dengan upaya bank untuk meningkatkan kualitas aset dan efisiensi operasional.
Dari sisi simpanan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank Sulutgo tercatat sebesar Rp15,04 triliun pada tahun 2024. Pada tahun 2023, total DPK ini mencapai Rp15,52 triliun. Terdapat komposisi yang terdiri dari giro senilai Rp1,12 triliun, tabungan sebesar Rp2,73 triliun, dan deposito mencapai Rp11,18 triliun, dengan laju pertumbuhan sebesar 2,88% YoY. Tingkat dana murah atau current account saving account (CASA) Bank Sulutgo berada di level 25,63% dari keseluruhan portofolio pendanaan perseroan, setara dengan Rp3,85 triliun.
Secara keseluruhan, kinerja finansial Bank Sulutgo menunjukkan tren positif di tahun 2024. Dengan kinerja laba bersih yang mencapai Rp224,12 miliar dan pertumbuhan pendapatan yang kuat, Bank Sulutgo mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank pembangunan daerah terdepan di Indonesia. Keberhasilan ini juga mencerminkan komitmen bank dalam meningkatkan layanan kepada nasabah serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Melihat potensi pasar yang ada, Bank Sulutgo diprediksi akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan, agar dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam perekonomian lokal dan meningkatkan kinerjanya di tahun-tahun mendatang. Hasil kinerja positif ini memberi keyakinan bahwa Bank Sulutgo tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjangnya dalam memberikan nilai lebih kepada pemangku kepentingan.